Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terus menuai harapan dari jutaan nelayan. Angan-angan terus dilambungkan nelayan mengingat Susi merupakan pelaku usaha dalam bidang perikanan yang kaya pengalaman.
Nelayan di Kecamatan Juwana, pun punya segudang keinginan yang mesti diselesaikan perempuan 50 tahun itu. Asa nelayan Pati tak muluk-muluk, Susi diminta memangkas lamanya pengurusan izin melaut yang memakan waktu sampai enam bulan.
“Ada harapan nantinya pemberdayaan para nelayan akan ada peningkatan di tangan Ibu Susi. Saat ini, jika mengurus surat ijin prosesnya bisa mencapai 6 bulan lamanya,” kata salah satu nelayan di Juwana, Pati, Jamari Ridwan, kepada Metro TV, Kamis (30/10/2014).
Jamari Ridwan mengatakan, potensi sumber daya laut di sekitarnya sangat tinggi. Namun, menurut dia, nelayan selalu kesusahan sehingga kurang mengoptimalkan pemanfaatannya.
Salah satu yang menjadi kendala akhir-akhir ini adalah kelangkaan susahnya mendapatkan bahan bakar minyak jenis solar. Akibat kesulitan mendapatkan solar, kata Jamari, ratusan kapal nelayan di Juwana tidak melaut, belakangan ini.
Selain sulit, harga solar pun jauh dari standar. Jamari dan teman-teman seprofesinya harus merogoh kocek hingga Rp 12.000 per liter solar.
Puncaknya, Susi diminta memberantas kapal-kapal nelayan berbendera asing yang wira-wiri di perairan Indonesia. Ditambah, nelayan juga berharap pembatasan wilayah tangkap tidak dibatasi.
(sumber: Metrotvnews)