Lestarikan Batik Demak, Mahasiswi KKN UIN Walisongo Ikuti Pelatihan Membatik Bersama UMKM Karangmlati
DEMAK, PATINEWS.COM
Batik merupakan warisan budaya Indonesia. Batik juga memiliki motif yang berbeda di setiap daerah. Salah satu motif batik adalah motif khas Demak yang akhir-akhir ini sedang digemari oleh warga Demak bahkan dari luar kota sekalipun.
Untuk melestarikan warisan tersebut mahasiswa KKN UIN Walisongo mengikuti pelatihan batik tulis oleh UMKM batik karangmlati. Ibu Dwi Marfiana adalah tokoh dibalik yang sukses menggaungkan kembali batik tulis Demak yang sempat hilang keberadaanya.
“Batik Demak sebenarnya sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu karena pada saat itu batik sempat mengalami kemerosotan harga jual. Lalu saya mulai lagi pada Bulan Mei 2009 untuk menggali lagi batik tulis Demak,” tutur dwi marfiana, selaku pendiri UMKM Batik Karangmlati Demak.
Seperti kebanyakan batik pada umumnya, Batik Tulis Demak atau yang biasa disebut batik karangmlati juga memiliki ciri khas tersendiri. “Batik tulis Demak itu motifnya berasal dari penggabungan warisan nenek moyang dengan potensi yang ada didaerah. Jadi karena ini batik demak maka motif yang populer adalah jambu dan belimbing,” lanjutnya.
Dalam pelatihan batik tulis pada hari Sabtu 31 Oktober, ibu dwi juga menjelaskan yang disebut batik adalah proses membatik itu sendiri. “Dikatakan membatik jika batik dikerjakan dengan cara ditulis, dicap, dan kombinasi yaitu cap dan tulis. Jika selain ketiga itu, itu bukan batik,” ucapnya.
Dibukanya pelatihan batik tulis ini yang berkolaborasi dengan Mpok Darwis (Kelompok Sadar Wisata) telah membawa dampak positif serta menggali potensi warga sekitar Desa Karangmlati “saya ingin mengembangkan bakat dan menggali potensi yang saya miliki dalam membatik dan mengisi waktu luang,” ucap nuril afifah, salah satu peserta pelatihan.
Dia juga menjelaskan bahwa dia pernah meraih juara 2 dalam lomba batik tingkat Kabupaten Demak. Tak hanya dalam kota, batik tulis demak juga telah sampai Singapura dalam pameran batik disana selama 6 hari. Selain menggali potensi warisan budaya demak, diharapkan UMKM ini dapat menetapkan lapangan pekerjaan baru sehingga meningkatkan ekonomi warga sekitar.
(Indah Dianti)