Patinews.com – Kota, Bertempat di Lapangan Alugoro Pati dilaksanakan upacara dalam rangka Hari Guru Nasional dan HUT ke – 74 PGRI.
Upacara tersebut diikuti oleh jajaran Forkopimda, Kepala OPD serta para pendidik dan pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Pati.
Bupati Pati Haryanto yang bertindak sebagai inspektur dalam upacara, membacakan amanat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang viral di berbagai media sosial itu.
Dalam pidato oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan bahwa guru di Indonesia memiliki tugas mulia sekaligus yang tersulit.
Yaitu, para guru ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberikan aturan dibandingkan dengan pertolongan.
Di akhir amanat, ada poin – poin penting yang harapannya dapat diterapkan oleh para guru yaitu, ajaklah kelas untuk berdiskusi jangan mendengar, berikan kesempatan pada murid untuk mengajar di kelas, cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas, temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri serta tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.
Apapun perubahan kecil itu apabila jika setiap guru melakukannya secara serentak, kepala besar bernama Indonesia pasti akan bergerak.
Semangat, Kemauan dan Inovasi
Setelah upacara, Bupati menyebutkan kunci utama keberhasilan pendidikan bukan pada kurikulum. Melainkan semangat mendidik serta kemauan dan kemampuan berinovasi dari para guru.
“Para guru jangan merasa terbebani apabila terjadi perubahan kurikulum,” tegasnya.
Pihaknya pun mengajak semua pemangku pendidikan agar tetap mengikuti apabila dari pusat ada perubahan kurikulum maupun regulasi lainnya di bidang pendidikan.
“Yang terpenting regulasi yang ada tidak menyusahkan para pendidik maupun para siswa,” tandas Bupati. (pn/ hms)