![Dubes Kerajaan Arab Saudi, Hadiri HUT Ponpes Raudlatul Ulum Guyangan](https://www.patinews.com/wp-content/uploads/2017/07/Dubes-Kerajaan-Arab-Saudi-Hadiri-HUT-Ponpes-Raudlatul-Ulum-Guyangan-300x169.jpg)
Patinews.com – Trangkil, Bertempat di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan Trangkil Pati, Selasa (25/7/2017) pukul 09.30 Wib, Bupati Pati Haryanto, SH, MM, M.Si, Kapolres Pati Akbp Maulana Hamdan, SIK yang didampingi oleh Kapolsek Wedarijaksa Pati Akp R. Sulistyaningrum, SH, MH menghadiri Ceramah Akbar dalam rangka HUT ke-68 Pesantren Raudlatul Ulum, dan Haul ke-39 Al-Maghfurulah KH. Suyuthi Abdul Qadir.
Acara yang dihadiri oleh Dubes Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia yang diwakili oleh Atase Keagamaan Kedutaan Kerajaan Arab Saudi di Indonesia Syaikh Saad Bin Husein An Namasi, Penasehat Lembaga Internasional untuk Pendidikan, Arab Saudi SYAIKH KHALID ALHAMUDI, PBNU Jakarta Dr. AL HABIB ALI HASAN ALBAHAR, MA, Kapolres Pati Akbp Maulana Hamdan, SIK, Bupati Pati H. Haryanto, Forkopimda Kab. Pati, Muspika Trangkil, Pengasuh YPRU Guyangan Drs. H.M. Najib Suyuthi, M.Ag, Pengasuh PP. Nurul Ihsan Blambangan Krebet Malang-Jatim KH. Muhammad Luthfi Abdul Hadi, Rois Syuriah PBNU Kab. Pati KH. Anif Muhammadun, Kades Wilayah Kec. Trangkil, Pengurus dan Ustadz/Ustadzah YPRU Guyangan, tokoh masyarakat dan tokoh agama dan Wali Santri dan Santri Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan.
Pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan Drs. KH. Moh. Najib Suyuthi, M.Ag mengucapkan Ucapan selamat datang kepada tamu undangan yang telah hadir pada acara HUT Pesantren Raudlatul Ulum dan Haul Almagfurulah Abdul Qodir, wabil khusus Dubes Arab Saudi yang diwakili oleh Atase Keagamaan Dr. Saat Bin Husain Annamasi.
Dalam kesempatan tersebut dijelaskan pula bahwa Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan didirikan oleh Almagfurulah Suyuthi Abdul Qadir pada tahun 1950, dan sejak tahun 1991 status disamakan dengan pendidikan Al Ashar Mesir dan selangkah lebih maju dalam prestasi, terbukti mampu mengelola pendidikan dari tingkat diniayah sampai dengan aliyah, termasuk madrasah cabang dan lembaga sosial yaitu Rumkit Assyuyuthiyyah.
“Pesantren Raudlatul Ulum benar-benar mendapat kepercayaan masyarakat hal ini dibuktikan dengan meningkatnya santri, dan saat ini ada sekitar 5000 santri di Pesantren Rauflatul Ulum”.
“Dalam pengelolaan ilmu pendidikan pesantren tetap menggunakan perpaduan kurikulum formal, lokal dan nasional namun insyaallah Pesantren Raudkatul Ulum akan membentengu dan menegakkan NKRI,” kata KH. Moh. Naijib.
“Semenjak lima tahun lalu Pesantren Raudlatul Ulum melebarkan sayap dengan mengabdi dibidang kesehatan yaitu mendirikan Rumkit Assyuyuthiyyah, yang sudah dilengkapi dengan ruang operasi, dan hamdalah ijin operasional Rumkit sudah turun dan bisa melayani BPJS dan kami ucapkapkan terima kasih kontribusi warga masyarakat mulai dari kegiatan ziarah kubur, karnaval, dan kegiatan ceramah akbar, serta puncaknya adalah acara pengajian dengan pembicara KH. Anwar Zahid,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini Kadubes Arab Saudi, yang diwakili Atase Keagamaan Dr. Saat Bin Husain An Namasi sangat tersanjung dengan sambutan yang luar biasa, dan menyampaikan permohonan maaf Kadubes Arab Saudi berhalangan hadir dan menyampaikan salam hormat beliau dan sangat kagum atas perjuangan Almaghfuruloh KH. Suyutji Abdul Qadir yang telah merintis dunia pendidikan pondok dan beliau adalah sebaik-baik orang.
“Ponpes telah berusia 68 tahun, mari kita bayangkan semua yang telah dilakukam oleh almarhum, berapa banyak yang telah lahir manjadi anggota masyarakat, dan itu bagian dari amalan baik untuk almarhum, setiap amal baik dimulai dengan ide sederhana dan keikhlasan serta semua itu akan terlihat maknanya secara istikhomah dan berkelanjutan,” tambahnya.
“Saudara-saudara apa yang telah dilakukan oleh almarhun bisa kita lakukan dengan niat yang tulus apabalila tidak bisa kita bisa lakukan amalan baik lainnya dan kami dari Kadubes Kerajaan Arab Saudi ingin hadi satu barisan untuk bekerjasama dalam kebaikan, sebagaimana ajaran dari pemimin kami Ashari Fain,” jelasnya. (rp)