Cantiknya Alun-Alun Pati, se “Cantik” Masyarakatnya Peresmian Alun – alun Pati, hari ini Sabtu, 30 November 2019 menarik perharian warga. Berbagai macam acara digelar mulai dari pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) minum kopi organik 15.000 orang dan acara menarik lainnya. Sebagai warga Pati, saya bangga karena acara ini otomatis akan lebih mengenalkan hal-hal bagus di Kabuaten Pati. Tidak hanya kotanya, juga desa-desa di wilayah Kabupaten Pati akan ikut “menikmati” efek positif acara besar ini. Mulai dari ekonomi, seni budaya, pariwisata, SDA. Apalagi saat-saat ini Jawa Tengah mulai terus ditempati perusahaan-perusahaan nasional, maka Kabupaten Pati otomatis ikut merasakan dampak positifnya. Maka diharapkan dengan peresmian alun-alun cantik kota Pati ini akan semakin menarik investor domestik bahkan asing. Asalkan regulasi dan birokrasinya tidak terlalu rumit. Yang tak kalah pentingnya, setelah peresmian alun-alun Pati ada tindak lanjut, misalnya bagaimana tata kelolanya, pemeliharaanya, regulasi pemakaian alun-alun oleh instansi dan masyarakat, bagaimana PKL- nya dan bagaimana juga alun-alun kota Pati tak sekedar jadi kebanggaan warga Pati. Terkait dengan pasca peresmian alun-alun kota Pati khususnya bagaimana pemeliharaannya nanti, Saya teringat ungkapan dari sosok Djajendra, kurang lebihnya begini : “Membangun sesuatu adalah keberhasilan, dan merawat yang dibangun dengan penuh disiplin dari integritas pribadi adalah tanggung jawab,” sebut Djajendra Dari kutipan ungkapan di atas kita tahu kalau pemeliharaan fasilitas umum adalah tanggungjawab bersama. Bukan hanya pemerintah, yang membangun/menyediakan, tapi juga masyarakat yang mempergunakan. Tanpa adanya rasa tanggungjawab penggunaan, manfaat fasilitas umum ini tidak akan optimal. Masyarakat yang hanya tahu memakai dan tidak mau ikut serta dalam pemeliharaan akan semaunya sendiri menggunakan fasilitas umum. Hal ini bukan hal yang bagus. Setidaknya kita semua mengetahui bahwa kesadaran masyarakat untuk memelihara fasilitas-fasilitas umum memang sangat minim. Tidak usah jauh-jauh kita intropeksi diri kita dan sekitar kita sendiri. Mudah-mudahan cantiknya alun-alun Kota Pati berlanjut dengan semakin “cantik”nya sikap masyarakat Pati. Semoga… Oleh : Imam MA (Warga Pati)