Pati, Sejumlah Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di SKPD dan Lingkungan Setda Kabupaten Pati secara dini diingatkan Bupati Pati Haryanto untuk bersikap netral dan tidak mendukung secara terang-terangan kepada salah satu calon Presiden Tahun 2014. Demikian juga Bupati Pati berpesan kepada semua PNS dan karyawan BUMN dan BUMD untuk tidak ikut terlibat langsung ke dalam sebagai tim kampanye atau tim sukses. Netralitas dan profesionalitas harus dijaga bagi setiap PNS karena peraturan yang mengatur tentang PNS yang tidak netral sudah ditetapkan. Selain akan melalui proses hokum dalam pidana pemilu yang bersangkutan juga akan dikenakan sangsi yang sangat berat baik karier atau jenjang yang menekat sebagai PNS. Bupati juga menambahkan jika semua PNS harus netral namun mereka didorong untuk tetap melakukan hak pilihnya sesuai hati nuraninya masing-masing dan tidak goliput dalam acara Rapat Koordinasi semua jajaran SKPD, Kepolisian, TNI, semua lembaga dan institusi terkait. Hadir juga dalam agenda tersebut selain Bupati Pati Haryanto juga Kapolres Pati AKBP Budi Haryanto, Dandim Pati Letkol Heri Soetiono, Ketua KPU Pati M. Nasich dan Ketua Panwaslu Pati Suyoto SH MH.
Demikian juga Kapolres Pati AKBP Budi Haryanto dan Dandim Pati Letkol Heri Soetiono meminta jajaran Kepolisian dan TNI bersikap netral dan tidak mendukung atau mengarahkan ke salah satu kandidat calon Presiden Tahun 2014. Jika memang ada aparat yang ikut terlibat langsung laporkan saja secara langsung ke pihaknya, ucap Kapolres Pati.
Demikian juga dengan jajaran di TNI jika memang ada aparat yang menyimpang dan diketahui menjadi tim sukses supaya segera mengundurkan diri sejak sekarang, ucap Dandim dengan pasti.
Dalam Rakor Pengawasan Pemilu yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Pati tersebut memberikan wacana yang baik dalam melakukan penyelengaraan Pemilu Presiden pada tanggal 9 Juli mendatang. Selain menjaga netralitas penyelenggara dan PNS serta aparat juga memberikan dukungan sepenuhnya untuk KPU dalam evaluasi penyelenggaraan di tingkat bawah yaitu PPK, PPS dan KPPS. Pengalaman dalam Pileg yang penuh kekurangan menjadi wacana untuk lebih baik lagi dalam Pemilu Presiden mendatang. Tim Lip B/10