Mangga adalah buah yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Apakah kalian tahu? Ternyata buah yang sangat manis dan lezat ini bukan berasal dari Indonesia, tetapi berasal dari negara India, lho! Tahun 327 SM, Alexander Agung menemukan tanaman mangga di lembah Indus, India.
Karena iklim dan suhu di Indonesia sangat cocok dengan tanaman buah mangga maka, tanaman tersebut cepar berkembang dan tumbuh dengan baik, sehingga menghasilkan buah yang memiliki kualitas yang baik.
Penyebaran buah mangga hampir menyeluruh di wilayah Indonesia, bahkan dari tiap-tiap daerah memiliki nama lokal masing-masing.
Di indonesia, terdapat 8 jenis buah mangga
- Mangga Manalagi merupakan jenis mangga yang berasal dari Jawa Timur, lebih tepatnya berasal dari wilayah Probolinggo. Mangga manalagi memiliki rasa perpaduan antara mangga arumanis dan golek. Ukuran buahnya lebih kecil dari mangga golek. Ciri khas mangga manalagi adalah dagingnya yang tebal, padat, dan berserat. Manalagi ini termasuk mangga yang tahan lamapaskapemetikan dari pohon.
- Mangga Madu
Mangga manis ini umumnya tumbuh di daerah Pasuruan dan Probolinggo. Dibandingkan dengan jenis mangga lainnya, buah mangga madu umunya lebih kecil. Warna buah hijau cerah dengan bintik putih. Bintik putih pada mangga madu lebih besar dan lebih merata, bahkan terlihat hingga mangga matang.
- Mangga Gedong Gincu
Daerah Cirebon dan sekitarnya merupakan asal mangga gedong gincu. Ciri khas mangga ini adalah warna kulit serta daging buahnya kuning kemerahan dan tampak mencolok.
- Mangga Arumanis
Mangga harumanis atau arumanis merupakan mangga yang juga banyak ditemui di probolinggo, Jawa Timur. Sesuai namanya, mangga ini manis dan berbau harum. Mangga ini juga dikenal dengan sebutan mangga gadung. Mangga ini berbentuk lonjong dengan ujungnya yang meruncing. Bulan Oktober- Desember adalah umumnya pohon buah mangga Arummanis sedang musim musimnya.
- Mangga Indramayu
Mangga ini juga dikenal dengan mangga cengkir. Ukurannya cukup besar dengan daging buah yang tebal dan kaya serat serta aromanya yang khas. Tak seperti mangga lainnya yang berair, tekstur mangga ini cenderung tak begitu berair dan tebal. Rasanya sudah pasti manis dan begitu khas.
- Mangga Alpukat
Mangga alpukat adalah sebutan untuk mangga yang bisa dimakan menggunakan sendok yang buahnya bisa di belah tengah seperti halnya cara memakan alpukat. Mangga ini adalah hasil perkawinan antara mangga madu dengan mangga gadung. Mangga jenis ini pertama kali dibudidayakan di Pasuruan, Jawa Timur dan sekarang mangga alpukat ini mulai dikembangkan di Rembang, Sukorejo dan Wonorejo.
- Mangga Golek Nama golek sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti mencari. Artinya dengan kelezatan yang dimiliki jenis mangga satu ini, orang akan terus mencari mangga ini. Mangga golek mulai dikembangkan di Probolinggo dan Pasuruan, Jawa Timur. Saat matang daging buah ini tebal lunak dan berwarna jingga.
- Mangga Lalijiwo
Mangga lalijiwo termasuk tanaman berkayu agak keras, merupakan salah satu spesies mangga endemik Jawa. Tingginya mencapai 8 m dengan diameter tajuk mencapai 9 m. Batangnya keabu-abuan dengan kulit berbelah-belah tidak rata, getahnya putih bening. Daunnya berwarna hijau tua, berbentuk lonjong dengan bagian ujung dan pangkal meruncing.
Buah tropis satu ini akan berbuah lebat pada Agustus hingga Desember. Buah ini juga memasuki musimmnya meski dalam jumlah sedikit pada April hingga Juni. Umur panen buah mangga nanti akan mempengaruhi kualitas dari buah mangga itu sendiri. Biasanya buah mangga siap untuk dipanen saat umurnya memasuki 58-119 hari.
Dipasaran, 1 kg mangga bisa mecapai 3-4 buah dan kisaran harga sekitar Rp15.000-20.000 sesuai kualitas mangga tersebut.