Air Terjun Grenjengan Sewu Jrahi Gunungwungkal Pati
GUNUNGWUNGKAL, PATINEWS.COM
Explore keindahan wisata di Kabupaten Pati memang tak ada habisnya, kali ini kami mengunjungi Desa Wisata Jrahi yang terletak di Kecamatan Gunungwungkal, Pati, Jawa Tengah.
Tempat menarik yang pertama kami kunjungi adalah Vihara Saddhagiri yang merupakan tempat beribadah umat Buddha.
Salah satu keistimewaan Desa Pancasila ini adalah multikultural, bahkan ada di dalam satu keluarga di sini satu rumah itu bapaknya Islam ibunya Kristen kemudian anaknya Buddha tapi mereka tetap rukun.
Lokasi wisata di Desa ini dianaranya ada, Pancur Songo, Embung Mini, Air Terjun Grenjengan Sewu serta berbagai Kuliner khas Desa Jrahi.
Menuju lokasi air terjun Grenjengan Sewu, jalannya enak ya Luar biasa loh kalian harus ke sini loh cobain kita menuju ke kita menuju ke air terjun grenjengan Sewu ini di belakang kita dan ini adalah salah satu jalan yang harus kita lewati kalau kita mau ke air terjun dengan Sewu berarti kita mesti jalan kaki itu kurang lebih ada 200 meter ya setelah kita naik motor dari Wihara tadi kurang lebih ada 500 meter lebih ya kurang lebihnya segitu dan memang baru bisa diakses oleh kendaraan bermotor karena di sini masih suasana alam banget.
Ini adalah Air Terjun apa air terjun grenjengan Sewu salah satu lokasi wisata yang ada di desa wisata Pancasila. Kami juga akan berbincang dengan pengelola desa wisata sini ya yang akan lebih menjelaskan potensi Apa sih yang ada di sini.
Kami pun menemui Yacobus Suparlan, salah satu pengelola desa wisata Pancasila Jrahi. Desa wisata ini dibuka oleh Bupati itu tanggal 20 Desember 2020.
Yacobus menjelaskan, untuk objek Air Terjun Grenjengan Sewu kedepannya akan dikerjakan oleh investor dan investor ini kerjasama dengan pemdes juga dengan Perhutani sehingga nanti seluruh pengerjaan itu sepenuhnya akan ditanggung untuk pembiayaan oleh investor.
Pihaknya berharap dengan segala potensi yang ada, bisa menyejahterakan masyarakat desa Jrahi dan juga bisa memberi pendapatan asli Desa antara pemerintah Desa pemerintah daerah juga dengan pihak investor.
Sementara itu, Kepala Desa Jrahi, Miko Adi Setyawan menuturkan, “Karena memang belum adanya pembangunan sama sekali di sini karena ada beberapa faktor yang memang saya baru Tata mulai dari perizinan dan kejelasan semuanya nanti Seperti apa strategi tim pemasarannya sampai pengembangannya pembangunan. Minim pengunjung tapi sudah dikenal masyarakat karena banyak sekali yang pengunjung yang bilang Kenapa cepat seperti ini kok belum dikembangkan jawaban saya satu itu untuk nanti kedepannya ketika sudah saatnya dibumingkan itu akan membooming karena apa kemarin waktu lahirnya desa wisata Pancasila itu tahun 2020,” terangnya.
Terkait bakal adanya kerjasama antara Pemdes, Perhutani dan Investor, pihaknya berharap agar bisa bekerja sama bersinergi memajukan wisata Jrahi, “untuk kemajuan pariwisata di Kabupaten Pati sehingga Pati yang kita cintai ini bisa memiliki sesuatu yang layak untuk disuguhkan kepada wisatawan baik lokal maupun kalau bisa sampai mancanegara,” sambung dia.
Rekso Suhartono, Kepala Dinporapar Kabupaten Pati menembahkan, “Kami bersama Perhutani, Pihak Desa, Pokdarwis, dalam rangka membuat video terkait dengan konsep Jrahi Park, karena ini sebagian wilayahnya Perhutani. Mudah-mudahan ini bisa menarik investor untuk bisa membangun wisata desa dengan konsep Jrahi Park,” jelasnya.
(*)