ABK Kapal Juwana Meninggal Dunia di Perairan Flores.
PATI – PATINEWS.COM
Seorang anak buah kapal (ABK) berinisial U.K. (31) asal Bandung dilaporkan meninggal dunia di atas sebuah kapal pengangkut ikan saat pelayaran di perairan Flores pada Minggu, 1 Desember 2024. Jenazah korban telah dievakuasi oleh Sat Polairud Polresta Pati pada Jumat, 6 Desember 2024, ketika kapal tersebut tiba di Muara Sungai Juwana.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan, korban yang merupakan ABK di kapal penangkap ikan mulai mengeluhkan sakit pada 20 November 2024 saat kapal sedang menangkap ikan di perairan Arafura, Papua. Meski telah mendapatkan perawatan seadanya dari rekan-rekan ABK, kondisi korban tak kunjung membaik.
Pada 23 November 2024, korban dipindahkan ke kapal pengangkut ikan yang sedang menuju Pelabuhan Juwana, Pati, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun, saat pelayaran menuju Pulau Jawa, kondisi korban semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada Minggu, 1 Desember 2024, sekitar pukul 05.00 WIT.
Proses Evakuasi dan Identifikasi
Setibanya di Juwana pada 6 Desember 2024 pukul 06.00 WIB, jenazah korban dievakuasi oleh Sat Polairud Polresta Pati menggunakan perahu karet menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit I Juwana. Proses identifikasi dilakukan oleh tim INAFIS Satreskrim Polresta Pati bersama tim medis Puskesmas Juwana.
Hasil pemeriksaan menunjukkan panjang tubuh korban 164 cm dengan kondisi mata terbuka, tubuh kaku, lebam mayat positif, serta tubuh yang dingin akibat disimpan dengan es. Pada tubuh korban ditemukan tato di tangan dan kaki. Tidak ada tanda-tanda kekerasan, namun diduga korban memiliki riwayat penyakit paru-paru (TBC/KP).
Tindakan Kepolisian
Sat Polairud Polresta Pati mengambil langkah cepat dengan:
1. Menerima laporan dan mengevakuasi jenazah.
2. Melakukan pemeriksaan dan identifikasi terhadap jenazah.
3. Menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga korban.
4. Melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan.
Kasat Polairud Polresta Pati, Kompol Hendrik Irawan, S.H., M.M., menyampaikan bahwa kasus ini tidak menunjukkan indikasi tindak kekerasan. “Kami sudah menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Dugaan sementara, korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya,” jelasnya.
Penutup
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan fasilitas kesehatan di atas kapal untuk menangani kondisi darurat. Kejadian ini juga menyoroti beratnya tantangan yang dihadapi para ABK dalam menjalani pekerjaannya di lautan.