Selain menarik untuk dibaca, cerita dongeng pendek juga mengandung pesan moral yang sangat bermanfaat bagi anak – anak. Membaca cerita dongeng ternyata memang sangat bermanfaat bagi anak karena mampu mengasah daya imanijasi sekaligus menambah kosakatanya.
Cerita dongeng pendek juga seringkali mengandung pesan moral yang bisa membantu Si Kecil dalam berinteraksi dengan sesama. Nah, agar anak tak mudah bosan, sebaiknya Bunda mulai membiasakan membacakan mereka dongeng yang mengandung banyak pesan moral dalam ceritanya.
Nah, bagi Bunda yang sedang mencari referensi dongeng pendek yang bisa diceritakan pada Si Kecil. Berikut 3 contoh cerita dongeng pendek untuk anak yang penuh dengan pesan moral :
- Anak Gembala dan Serigala
Cerita dongeng pendek berjudul Anak Gembala dan Serigala ini sangat populer dan bisa mengajarkan anak tentang buruknya berbohong.
Dikisahkan kehidupan seorang anak gembala yang bekerja pada saudagar kaya. Anak gembala tersebut bertugas untuk merawat domba milik majikannya dan meminta tolong pada warga jika ada serigala yang mendekati domba yang dirawatnya.
Sudah bosan dengan rutinitasnya menggembala domba, Si Anak Gembala tiba – tiba berteriak “Tolong ! ada serigala disini.”
Sontak saja teriakan tersebut membuat warga desa segera menghampiri Si Anak Gembala untuk menolongnya, namun warga kesal karena ternyata Si Anak Gembala hanya bercanda. Merasa senang dengan reaksi warga atas leluconnya, ia pun terus menerus menipu warga dengan mengatakan lagi ada serigala datang. Hingga suatu sore hari, datanglah segerombolan serigala menghampiri domba dan Si Anak Gembala. Ia yang ketakukan pun teriak meminta tolong, namun tidak ada satupun warga yang menjawab karena mereka sudah tidak percaya lagi. Akhirnya, ia menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Dari cerita dongeng diatas, Bunda bisa ajarkan pada Si Kecil bahwa berbohong hanya akan membawa malapetaka pada diri sendiri.
- Si Kura – Kura Yang Sombong
Dikisahkan seekor kura – kura sombong yang merasa dirinya lebih pantas terbang daripada berenang dan jengkel karena tempurungnya berat. Ia juga selalu kesal saat melihat burung – burung yang terbang bebas di langit.
Hingga suatu hari, ia memaksa seekor angsa untuk membantunya terbang dan kemudian Si Angsa menyarankan Si Kura – Kura untuk berpengangan pada sebatang kayu. Kemudian batang kayu tersebut diangkat oleh Si Angsa dan dibawa terbang. Namun sayangnya, genggaman tangan Si Kura – Kura melemah dan ia pun jatuh dengan keras. Untungnya ia selamat karena keberadaan tempurung yang paling dibencinya.
Pelajaran yang bisa Bunda ajarkan pada Si Kecil dari cerita dongeng pendek diatas adalah agar anak selalu bersyukur dengan apa yang dimiliknya.
- Si Kancil dan Buaya
Diceritakan seekor kancil pada suatu hari, ia kelaparan dan berpikir untuk memakan mentimun yang berada di seberang sungai. Ia mendapatkan ide jitu agar bisa menyebrangi sungai. Si Kancil ingin memanfaatkan buaya dan ia segera berlari ke arah sungai dan menghampiri buaya.
Kemudian ia berujar “Buaya, apa kamu sudah makan?.” Buaya merasa kesal karena Si Kancil sudah mengganggu waktu tidur siangnya dan memarahi si Kancil. Buaya yang kesal menjawab “Ada apa? Kau mengganggu tidur siangku!”
Kemudian Si Kancil menjawab “Aku punya banyak daging segar yang ingin aku beri padamu dan teman – temanmu, apa kamu mau?.” Si Buaya pun kegirangan dan ia segera memanggil teman – temannya untuk mendapatkan makanan dari Si Kancil.
Akhirnya, para buaya berbaris rapi di sungai untuk mendapatkan daging segar dari Si Kancil. Namun, sebelum memberi makanan, Si Kancil ingin menghitung terlebih dahulu dan akhirnya melompat – lompat kegirangan melewati sembilan buaya sambil berhitung.
Setelah berhasil menyebrangi sungai, Si Kancil pun tertawa senang karena sudah berhasil membohongi para buaya dan berhasil makan mentimun segar.
Pesan moral yang bisa Bunda ajarkan pada anak dari dongeng diatas adalah agar Si Kecil selalu memanfaatkan kepandaiannya dengan sebaik – baiknya agar tidak merugikan orang lain.