Tingkatkan Minat Baca Tulis dan Kolaborasi, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Gelar Bengkel Komunitas Penggerak Literasi di Banyumas
Penulis: Naratungga Indit Prahasita
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Bengkel Komunitas Penggerak Literasi di Kabupaten Banyumas pada 25—27 Juni 2023. Kegiatan yang bertempat di Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto dan D’Garden Hall & Resto ini merupakan rangkaian kegiatan literasi guna mendorong dan memperkuat minat baca serta pemahaman akan pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan itu dihadiri oleh 40 peserta dari berbagai komunitas literasi dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Kabupaten Banyumas.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum., menyatakan bahwa Bengkel Komunitas Penggerak Literasi ini merupakan wujud nyata komitmen Balai Bahasa untuk memperkuat budaya membaca dan menulis. Oleh karena itu, program literasi merupakan salah satu dari tiga program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
“Selain memberikan wawasan dan keterampilan baru, kegiatan bengkel ini diharapkan dapat mendorong semangat kolaborasi dan perubahan positif dalam budaya literasi di masyarakat,” ujar Syarifuddin di Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto pada Minggu, 25 Juni 2023.
Syarifuddin berharap Bengkel Komunitas Literasi di Kabupaten Banyumas tersebut akan menjadi titik awal bagi perubahan yang lebih luas dalam meningkatkan minat baca dan pengetahuan literasi di Jawa Tengah.
“Dengan komitmen yang kuat, komunitas literasi dan TBM diharapkan dapat menciptakan generasi masa depan yang berwawasan luas, kritis, dan siap menyongsong masa depan dengan tantangan yang semakin kompleks,” katanya.
Sementara itu, Koordinator KKLP Literasi Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dian Respati Pranawengtyas, M.Pd., menyatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan mendorong peserta untuk mengembangkan keterampilan menulis kreatif, memperkuat manajemen komunitas, dan membangun kesadaran pegiat literasi tentang kolaborasi antarkomunitas serta jaringan sosial.
“Selama tiga hari berlangsungnya Bengkel Komunitas Penggerak Literasi, para peserta terlibat dalam berbagai sesi diskusi hingga ceramah inspiratif perihal manajemen dan praktik baik dalam komunitas literasi, mempelajari literasi dasar, membaca dan menulis untuk kecakapan hidup, serta meningkatkan kemampuan menulis kreatif nonfiksi berdasarkan hasil bacaan,” terangnya.
Peserta juga memperoleh materi tentang pengelolaan buku dan perpustakaan komunitas, penyusunan program kegiatan kreatif yang menginspirasi, serta pengevaluasian rancangan program kegiatan komunitas literasi. Selain itu, di sela-sela kegiatan, peserta mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam membangun budaya literasi yang kreatif serta berkelanjutan di masyarakat.
Editor: Agus Sudono