Terima Kunjungan KKMTs Banjarnegara dan MTsN 1 Rembang, Kepala MTsN 1 Pati: Kunci Madrasah Barokah adalah Guru yang Berdedikasi
PATI, PATINEWS.COM
MTsN 1 Pati menerima kunjungan dari KKMTs Banjarnegara dan MTsN 1 Rembang pada Sabtu (3/8). Acara bertema “Silaturahmi dan Sambung Rasa” ini diselenggarakan di aula MTsN 1 Pati.
Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada KKMTs Banjarnegara dan MTsN 1 Rembang. Beliau juga berbagi pandangan mengenai cara membangun madrasah yang keren dan barokah.
“Pentingnya kurikulum dan metode memang tidak bisa dipungkiri, namun kehadiran guru bagi anak jauh lebih berarti. Kita sebagai uswatun hasanah harus mendidik dan melayani dengan sepenuh hati agar pesan dapat sampai ke anak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syafak menekankan bahwa untuk menjadi madrasah yang barokah perlu memperhatikan beberapa hal, seperti menata niat, memperkuat visi, misi, dan tagline, beramal jariyah, menjadi uswatun hasanah, istiqomah, dan menciptakan tim super.
“Jika semua itu diterapkan, insya Allah madrasah kita akan menjadi madrasah yang barokah,” tambahnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama antar bidang yang dipimpin oleh salah satu inspirator MTsN 1 Pati, Sa’dun. Diskusi ini berlangsung dengan serius namun tetap santai. Para peserta juga mengunjungi lingkungan madrasah untuk melihat sarana prasarana serta pembiasaan siswa saat sholat dzuhur.
Nurlaela Isnaeni, Pengawas Madrasah Kabupaten Banjarnegara, menyatakan kekagumannya terhadap MTsN 1 Pati. Ia merasakan sambutan hangat dari warga madrasah, khususnya dari Kepala MTsN 1 Pati yang menunjukkan sikap uswatun hasanah.
“Suri tauladan yang diberikan beliau luar biasa. Ide-ide kreatif yang beliau sampaikan menjadikan MTsN 1 Pati sangat istimewa,” ungkap Nurlaela.
Keberhasilan MTsN 1 Pati yang dikenal hingga ke mancanegara menjadi salah satu alasan kunjungan tersebut. Nurlaela berharap bahwa pengalaman yang didapat dari kunjungan ini dapat diimplementasikan di madrasah-madrasah di Kabupaten Banjarnegara, khususnya di jenjang madrasah tsanawiyah.
“Walaupun berat, kami berusaha agar madrasah di Banjarnegara bisa berprestasi seperti MTsN 1 Pati,” pungkasnya.
(*)