Sruput Kopi Rempah Kenari di Semesta Pati
KULINER, PATINEWS.COM
Apa sih yang enak dikonsumsi saat musim penghujan kayak gini?, tentu saja pilihannya minuman hangat.
Nah, di Semesta Dhahar dan Wedangan Pati kini hadir Kopi dengan taburan rempah dan kacang Kenari.
Resto yang terletak di Jalan Supriyadi nomor 49 Pati ini memang menghadirkan aneka makanan dan minuman yang tak hanya enak tapi juga kaya rempah asli Indonesia yang tentunya menyehatkan.
Ratih Prebatasari selaku owner rumah makan tersebut mengungkapkan, rempah yang hadir dalam hidangan adalah asli dari Maluku.
Untuk biji atau kacang Kenari sendiri dibeli. dari Desa Lonthoir Pulau Banda, Maluku. “Biji tersebut dikumpulkan dari bawah pohon yang sudah matang dan jatuh di tanah. Semesta Pati punya dua wedang spesial dengan taburan kenari, yaitu Kopi dan Teh Rempah Semesta,” terangnya.
Tak hanya wedangan, nyruput wedang tanpa camilan berasa hambar, maka tak heran jika resto endess di Pati ini juga menyuguhkan berbagai panganan tradisional, seperti tiwul, gatot, dan cimol contohnya.
Buka pukul setengah tujuh pagi hingga pukul 10 malam, menu masakan rumahan yang jadi andalan Resto ini adalah Bebek Sambal Pencit. Bebek goreng nan gurih dipadu dengan sambal yang dicampur dengan irisan mangga muda pastinya bikin lidah bergelora.
Selain menu Bebek Sambal Pencit, Semesta Dhahar & Wedangan juga punya menu andalan lainnya yakni Sate Taichan, Mangut Semesta (Ikan Asap dan Tahu), Kuliner Ndas Manyung khas Pantura, Cumi Pete Lombok Ijo.
Tak ketinggalan, menu khas Pantura Pati yang pastinya bikin gobyos adalah Kelo Mrico Semesta. Kelo mrico, kombinasi merica dan kuah asam pedasnya, membayangkannya saja sudah pingin nambah. Yang berbeda, di Semesta Dhahar & Wedangan, menggunakan ikan fillet kakap pilihan yang super endess.
Untuk wedangan yang banyak menggunakan rempah, ia mengatakan, “karena Indonesia ini berada di Jalur Rempah, Saya ingin mengangkat rempah-rempah disini dipakai untuk beberapa menu minuman. Kedepannya kami mau kreasi menu rempah-rempah di masakan yang lebih menonjol. Kalau yang sudah kami pakai di masakan, ada pala, cengkeh, kayu manis ini yang khas Maluku,” ujar Ratih.
(pn/ab/sk)