Sering Dilanda Banjir, TNI-Polri dan Pemkab Pati Harus Bersinergi
PATI, PATINEWS.COM
Komandan Kodim 0718/Pati Letkol Inf Jon Young Saragi, S.Sos menghadiri rapat koordinasi Tim Teknis Penyusunan Dokumen Rencana Kontijensi Banjir dan Banjir Bandang Kabupaten Pati Tahun 2024 yang digelar di Kantor BPBD Kabupaten Pati. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 29 Juli 2024.
Selain Komandan Kodim 0718/Pati, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetyo, Kabag Ops Polresta Pati Kompol Catur, S.H, Kasat Samapta Polresta Pati Kompol Purwito, Pasi Intel Kodim 0718/Pati Kapten Arh Dian Dwi Putra, Kasubag Kerma Bag Ops Polresta Pati AKP Darmin, SH, Kepala OPD terkait, serta perwakilan relawan.
Dalam sambutannya, Letkol Inf Jon Young Saragi mengungkapkan ketertarikannya terhadap rapat koordinasi yang digelar oleh BPBD. “Di sinilah TNI, Polri, dan Pemkab harus bersinergi,” ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya kesepakatan bersama terkait penyebab banjir dan banjir bandang. “Yang harus kita sepakati bersama adalah penyebab banjir dan banjir bandang ini apa? Sehingga kita bisa mencegah sebelum terjadi,” lanjutnya.
Menurutnya, telah terbentuk opini di masyarakat bahwa bencana banjir dan banjir bandang di Kabupaten Pati merupakan bencana tahunan. “Dengan demikian, kita semestinya bisa merencanakan dan membentuk langkah-langkah awal dalam penanggulangan bencana banjir maupun banjir bandang,” tambahnya.
Letkol Inf Jon Young Saragi berharap bahwa dalam rapat koordinasi hari ini semua pihak dapat sepakat untuk berbuat yang terbaik demi masyarakat di wilayah Kabupaten Pati. “Mohon maaf apabila dalam penyampaian hari ini sesuai gaya saya. Namun demikian, dengan sepenuh hati kami, khususnya Kodim Pati, akan selalu memberikan pengabdian yang terbaik kepada seluruh masyarakat Pati,” tandasnya.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan dokumen rencana kontijensi yang komprehensif dan aplikatif dalam menghadapi potensi bencana banjir dan banjir bandang di Kabupaten Pati, sehingga dapat meminimalisir dampak dan risiko yang ditimbulkan.
(*)