“Alhamdulillah ada penurunan. Kasus aktif dari 370-an, turun di 340-an. Dari 20,3 persen menjadi 13 persen,”
REMBANG, PATINEWS.COM
Tren kasus Covid-19 di Kabupaten Rembang Jawa Tengah mengalami penurunan sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sepekan lalu, Senin, 11 Januari 2021.
Humas satuan gugus tugas Covid-19 Kabupaten Rembang Arief Dwi Sulistya mengungkapkan, dari awal penerapan PPKM, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Rembang mencapai 370, kini turun menjadi 340 kasus aktif.
“Alhamdulillah ada penurunan. Kasus aktif dari 370-an, turun di 340-an. Dari 20,3 persen menjadi 13 persen,” jelas Arief usai rapat evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), di ruang rapat Bupati Rembang, Senin, 18 Januari 2021 kemarin.
Tak hanya angka kasus aktif yang mengalami penurunan, lanjut Arief, tren angka kesembuhan mengalami kenaikan, dari yang semula 70,6 persen, kini naik menjadi 77,6 persen. Di sisi lain, meski angka kasus aktif dan angka kesembuhan menunjukkan hal yang cukup baik, namun angka kematian justru tergolong tinggi, dari semula 9,05 persen kini naik menjadi 9,1 persen.
“Angka kesembuhan naik dari 70,6 persen menjadi 77,6 persen.Sementara persentasi kematian tergolong tinggi. Karena pembaginya adalah jumlah kematian dibagi pasien positif. Persentasenya 9,1 persen,” sambung Arief.
Jika ditotal, lanjutnya sejak awal adanya Covid-19 di Kabupaten Rembang, sudah ada 243 orang korban meninggal dunia akibat Covid-19.
“Hasil evaluasi Forkopimda, OPD terkait dan perwakilan camat hari ini, PPKM di Rembang dinilai cukup efektif, dan tetap akan diteruskan pelaksanaanya sampai dengan tanggal 25 Januari 2021,” jelasnya.
Ia berharap, masyarakat mendukung kebijakan ini sebagai ikhtiar penanggulangan Covid-19 di Rembang.
“Tetap patuhi protokol kesehatan dan tingkatkan imunitas dengan asupan gizi yang cukup, istirahat cukup dan positif thinking,” tandas Arief.
(*)