Seorang Ibu Muda di Gunungwungkal Ditusuk Tetangga Sendiri, Polisi Ungkap Kronologi
PATI, PATINEWS.COM
Sebuah insiden tragis mengguncang warga Desa Jepalo, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, pada Selasa pagi (03/09/2024). Seorang ibu muda berinisial SU (24) menjadi korban penusukan oleh tetangganya sendiri, S (32). Kejadian ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, ketika SU sedang berada di rumah bersama ibunya.
Kapolsek Gunungwungkal, AKP Sukarno, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat SU sedang memandikan anaknya di rumah. Suaminya sudah pergi ke sawah sekitar pukul 06.00 WIB, sehingga SU hanya ditemani oleh ibunya saat insiden itu terjadi.
“Saat itu, korban sedang memandikan anaknya dan berada di rumah bersama ibunya, karena suaminya sudah pergi ke sawah sejak pukul 06.00 WIB,” ujar AKP Sukarno.
Setelah melakukan penusukan, pelaku S tidak berhenti di situ. Dia kemudian berusaha mengakhiri hidupnya dengan melukai tubuhnya sendiri. Namun, upayanya tersebut gagal, dan S mengalami luka serius yang memerlukan perawatan medis.
“Iya, setelah menusuk, pelaku mencoba bunuh diri. Tapi gagal. Yang jelas dia melukai diri sendiri,” tambah AKP Sukarno.
Teriakan SU yang meminta pertolongan membuat warga Desa Jepalo terkejut dan segera menuju lokasi kejadian. Warga yang berbondong-bondong datang ke rumah korban segera memberikan pertolongan kepada SU dan juga pelaku S. Keduanya kemudian dibawa ke RS Keluarga Sehat Hospitals (KSH) Tayu untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin, saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki motif di balik penusukan ini.
“Modus pelaku masih didalami, saat ini tim dari Satreskrim Polresta Pati dan Unit Reskrim Polsek Gunungwungkal sedang mendalami terkait peristiwa tersebut,” ungkap Kompol M Alfan Armin.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat, mengingat kekerasan yang terjadi di lingkungan permukiman mereka. Pihak kepolisian diharapkan segera mengungkap motif di balik tindakan brutal ini, untuk memberikan kejelasan kepada keluarga korban dan masyarakat.
(*)