Rivan A. Purwantono: Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas, Langkah Nyata Bangun Kesadaran Masyarakat
NASIONAL, PATINEWS.COM
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan jalan, Jasa Raharja dan Korlantas Polri menginisiasi Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas. Sebanyak 300 pengajar dari tingkat SD-SMA Sedrajat turut serta dalam kegiatan di Hotel Bhumi Surabaya pada Kamis (1/02/2024).
Hadir dalam acara tersebut, Asisten Deputi Revolusi Mental Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Bapak Dr. Maman Wijaya; Dirkamsel Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, Bapak Brigadir Jenderal Polisi Bakharuddin Muhammad Syah, SH., S.I.K, M.Si., Direktur Utama Jasa Raharja Prof. Dr. Drs. Rivan A. Purwantono, SH., MH; serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Rivan A. Purwantono mengungkapkan kekhawatiran terhadap kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang kerap diawali dengan pelanggaran sederhana. Dampaknya tidak hanya terasa pada aspek kerugian negara, tetapi juga mencakup kerugian sosial yang signifikan. Rivan menyebutkan, “Kecelakaan ini bukan nasib, kecelakaan ini bisa dihindari.”
Rivan mencontohkan pendekatan Jepang yang berhasil menurunkan angka kematian akibat kecelakaan melalui penerapan pendidikan dari dini. Harapannya, dengan menerapkan kurikulum baru yang diinisiasi oleh Jasa Raharja dan Korlantas Polri, generasi penerus dapat menjadi generasi berkeselamatan, mendukung visi Indonesia Sehat dan Indonesia Maju.
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Bapak Kombes Pol. Komaruddin, S.I.K., M.M., juga mengapresiasi pemilihan Jawa Timur sebagai wilayah untuk mendapatkan sosialisasi langsung program ini. Beliau menyatakan, “Program diseminasi model integrasi pendidikan lalu lintas ini adalah jawaban dari harapan kami untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, mulai dari bangku sekolah.”
Asisten Deputi Revolusi Mental Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Bapak Dr. Maman Wijaya, menyoroti ketertiban berlalu lintas sebagai salah satu faktor penilaian Indeks Gerakan Indonesia Tertib dalam revolusi mental. Ia mengapresiasi inisiatif ini dan berharap agar program ini mendapatkan pengakuan lebih luas serta memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat.
Dengan harapan penerapan program ini dapat meningkatkan efektivitasnya, acara tersebut ditutup oleh Bapak Dr. Maman Wijaya dengan mengingatkan Jawa Timur untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
(*)