Polsek Sukolilo Amankan 11 Pemuda Terlibat Tawuran Antarkelompok Pelajar di Sukolilo
PATI, PATINEWS.COM
Polsek Sukolilo Polresta Pati berhasil mengamankan sebelas tersangka yang terlibat tawuran antarkelompok pada Sabtu (14/12/2024) pukul 13.30 WIB di Dukuh Gadingan, Desa Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Insiden ini melibatkan dua kelompok besar, yakni kelompok GPM yang terdiri dari gabungan pelajar SMP di Sukolilo dan pemuda Desa Baturejo, serta kelompok SPISAKO yang juga melibatkan pelajar SMP di Sukolilo dan pemuda Desa Wotan.
Kronologi Tawuran
Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, melalui Kapolsek Sukolilo AKP Sahlan, menjelaskan kronologi kejadian. Pada Sabtu siang, kelompok SPISAKO berkumpul di Dukuh Karanganyar, Desa Wotan, setelah menerima tantangan dari kelompok GPM melalui pesan Instagram. Tawuran pun pecah dengan serangan tangan kosong yang dilakukan kelompok SPISAKO terhadap kelompok GPM.
Menanggapi laporan warga, Polsek Sukolilo segera mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan situasi. “Kami langsung mengamankan para pelaku dari kedua kelompok untuk mencegah terjadinya eskalasi lebih lanjut,” jelas AKP Sahlan.
Tindakan Hukum dan Pembinaan
Saat ini, seluruh tersangka telah diamankan di Mapolsek Sukolilo untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Semua pemuda yang terlibat tawuran diperiksa secara intensif guna mengungkap lebih jelas peristiwa ini,” tambah Kapolsek.
Sebagai langkah pembinaan, para pelaku tawuran yang rata-rata masih berstatus pelajar diminta hadir di Mapolsek Sukolilo setiap hari Senin dan Kamis untuk absensi. Pembinaan ini dilakukan dengan melibatkan orang tua, kepala desa, serta pihak sekolah masing-masing. “Langkah ini merupakan bagian dari pencegahan awal agar kejadian serupa tidak terulang,” tandas AKP Sahlan.
Pentingnya Peran Orang Tua dan Sekolah
Polsek Sukolilo juga mengimbau masyarakat, khususnya orang tua dan sekolah, untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas remaja, baik di dunia nyata maupun media sosial. Tawuran yang dipicu tantangan daring ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap pengaruh negatif teknologi.
Dengan penanganan cepat oleh pihak kepolisian, insiden ini berhasil diredam tanpa adanya korban jiwa.
(*)