Dikutip dari Wikipedia.org (14/11/2020) teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang atau pun kebutuhan yang diperlukan bagi kelangsungan atau pun kenyamanan hidup manusia, teknologi juga telah memberikan pengaruh atau pun dampak bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar dalam banyak cara.
Sedangkan pengertian dakwah secara harfiah artinya ajakan atu seruan, yaitu ajakan ke jalan tuhan (Allah SWT). Kata dakwah sendiri berasal dari da’a-yad’u-dakwah yang artinya mengajak atau menyeru. Secara istilah, dakwah bermakna ajakan untuk memahami, mempercayai (mengimani) dan mengamalkan ajaran islam, juga mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemunkaran (amar ma’ruf nahi munkar).
Didalam Al-Qur’an sendiri Allah SWT menurunkan ayat yang bermakna “Serulah oleh kalian (umat manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah, nasihat yang baik, dan berdebatlah dengan mereka secara baik-baik…” (QS. An-Nahl:125). Jenis-jenis Dakwah yakni:
-
Dakwah Bil Lisan
Yakni dakwah yang disampaikan dalam bentuk komunikasi lisan atau verbal dan dilakukan secara langsung (tatap muka)
-
Dakwah Bil Hal
Yakni dakwah yag dilakukan melalui aksi tindakan nyata (tindakan).misal tindakannya melalui program dan aktivitas kelembagaan (ORMAS)
-
Dakwah Bil Qalam
Yakni dakwah yang disampaikan melalui tulisan yang diterbitkan atau dipublikasikan. Misalnya dalam bentuk buku, brosur dan lain sebagainya.
-
Dakwah Bil Qudwah
Yakni dakwah melalui keteladanan sikap atau perilaku yang mencerminkan sikap atau akhlak atau moral yang baik.
Masyarakat di zaman sekarang banyak sekali kehidupannya mendapatkan banyak pengaruh seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih ini, tak luput dari beliau (namun tidak semua) para ulama’, kiai, ustadz maupun para pendakwah lainnya memanfaatkan kemajuan teknologi dengan berbagai cara salah satunya dengan menyebarkan ajaran-ajaran agama baik itu dari hadits, al-qur’an dan kitab-kitab kuning ataupun buku lainnya yang nantinya akan dijadikan sebagai salah satu bahan ajar untuk menyebarkan dakwah kepada masyarakat atau khalayak ramai tanpa harus secara langsung bertatap muka.
Seiring dengan perkembangan teknologi inilah yang menjadikan setiap individu dengan sadar atau tidak sadar mengikuti perkembangan teknologi sekarang, dan ini menjadikan dakwah dapat dilakukan secara online tanpa harus dilakukan secara langsung tatap muka dan nantinya video dari dakwah yang telah disampaikan dapat disimpan dan dishare ke masyarakat lain yang belum bisa mengikuti kajian dakwah atau yang lainnya dan dapat dilihat diamalkan maupun diajarkan kapanpun dan dimanapun itu waktunya.
Di seluruh dunia yang memiliki penduduk dengan pemeluk agama muslim atau bahkan yang mayoritasnya penduduknya beragama muslim pasti juga merasakan dan juga memanfaatkan dakwah seiring dengan kemajuan teknologi ini, bagi yang memanfaatkannya dengan baik maka akan berdampak positif bagi masyarakat karena dengan adanya dakwah secara virtual atau tidak tatap muka secara langsung apabila setiap individu tidak dapat mendengarkan dan melihiat secara lengkap dari awal hingga akhir maka dapat diputar kembali di akun ataupun channel-channel dakwah lagi. Dan dakwah di media sosial juga tidak pasti harus berbentuk video namun juga dapat berbentuk kata-kata atau kalimat untuk ajakan kearah yang lebih baik dan dan dapat dijadikan juga pedoman hidup.
Era globalisasi, citra masyarakatnya selalu berubah sebagai akibat dari hubungan manusia yang bergerak dengan cepat, dan juga kondisi obyektif masyarakat yang penuh dengan perubahan sosio-kultural, sosio ekonomi dan sosio politik yang cepat telah mengakibatkan nilai-nilai yang dikemas dalam suatu paket yang menarik.
Referensi:
Journal.uin-alauddin.ac.id, diunduh pada 16/11/2020
Website:
Umma.id,diunduh pada 17/11/2020