Perdana Ikuti Kompetisi Nasional, Tim Riset MTsN 1 Pati Raih Perunggu
PATI, PATINEWS.COM
Tim Riset MTsN 1 Pati telah kembali menorehkan prestasi gemilang dalam dunia riset. Pasangan Handi Ali Zuhdannaja dan Rizqullah Salman Esandi berhasil memperoleh medali perunggu dalam ajang Kompetisi Proposal Riset Kreasi dan Inovasi Nasional (KRESNA) 2024. Meskipun ini adalah kali pertama mereka berpartisipasi dalam lomba tersebut, namun Handi dan Rizqullah mampu bersaing secara brilian di antara 183 peserta tingkat SMP/MTs sederajat se-Indonesia. KRESNA 2024 sendiri diselenggarakan oleh NanoEdu.
Judul proposal riset yang mereka usung adalah “Efektivitas Biofungisida Kulit Ceiba Petandra dan Arachis Hypogaea terhadap Penurunan Fusarium Oxysporum.” Presentasi mereka yang dilakukan secara daring pada 20 Maret 2024 berhasil meyakinkan juri atas keunggulan dan relevansi riset yang mereka lakukan.
Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati, tidak menyembunyikan kebanggaannya atas prestasi perdana ini. Dalam tanggapannya, beliau menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap prestasi anak didiknya di bidang riset.
“Subhanallah walhamdulillah. Tak mengira, baru pertama mengikuti lomba bidang riset tetapi sudah mampu mempersembahkan medali perunggu, menyisihkan beberapa peserta lainnya,” ujarnya dengan penuh kebanggaan.
Menurut Musyafak, prestasi ini merupakan bukti nyata dari rahmat Allah dan kerja keras tim, baik siswa maupun pembimbing. Ia juga mengutip kata bijak “Man jadda wajada,” yang berarti bahwa barang siapa yang sungguh-sungguh pasti akan berhasil, di mana ada kemauan, di situ ada jalan.
Lebih lanjut, Musyafak menyatakan bahwa MTsN 1 Pati tidak hanya menjadi madrasah unggulan akademik nasional, tetapi juga menyandang predikat sebagai madrasah riset. Hal ini memotivasi pihak sekolah untuk terus mengembangkan program riset yang bertaraf internasional.
Handi, salah satu anggota tim riset, menjelaskan bahwa riset yang mereka lakukan berkaitan dengan penggunaan Ceiba petandra (kulit kapuk randu) dan Arachis hypogaea (kulit kacang tanah) sebagai biofungisida alami. Mereka berharap bahwa dengan pemanfaatan kedua bahan tersebut, dapat mengurangi penggunaan fungisida sintetik yang berpotensi menimbulkan masalah bagi manusia maupun lingkungan.
“Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat membantu menangani sekaligus mencegah penurunan produktivitas pertanian yang disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum, salah satu jamur patogen penyebab penyakit pada tanaman pertanian,” tambah Handi.
Prestasi gemilang yang diraih oleh Tim Riset MTsN 1 Pati ini tidak hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh siswa-siswa dalam mengembangkan inovasi di bidang riset. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan berinovasi demi kemajuan bangsa dan negara.
(*)