Moderasi beragama sangatlah penting karena moderasi beragama merupakan Sunnatullah. Setiap agama mengajarkan tentang kasih sayang, cinta damai, sikap gotong royong, rasa peduli satu dengan yang lainnya, serta saling menghargai dan menghormati kepada orang yang berbeda aqidah atau faham yang merupakan suatu pengajaran tentang akhlak dan budi pekerti yang bisa dilakukan dan diterapkan dikehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin modern ini, teknologi informasi yang begitu canggih pada akhirnya bisa mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir generasi millenial yang cenderung sering menirukan gaya hidup orang-orang barat yang sangat jauh berbeda dengan tradisi kehidupan yang ada di negara ini misalnya seperti dalam hal berpakaian, generasi millenial banyak yang melupakan tradisi dari daerahnya sendiri, dan yang paling menyedihkan adalah dalam hal keagamaan. Tak heran jika banyak konten-konten atau informasi yang banyak disebarluaskan yang salah satunya tentang moderasi beragama, tanpa memikirkan informasi tersebut salah atau benar.
Dakwah tentang moderasi beragama sangat penting untuk disampaikan dengan melalui pesan singkat atau bisa disampaikan dengan melalui dakwah secara digital dengan kemasan yang menarik, karena kita berada dimana semuanya serba digital, jadi lebih baiknya kita meluaskan jaringan-jaringan untuk menyebarluaskan dakwah agar umat Islam bisa lebih mudah untuk memahami moderasi beragama dan tidak mudah terjerumus kepada ideologi radikalisme agama.
Generasi milenial sangat dekat dengan teknologi digital atau teknologi informasi, generasi millenial sebagai pengguna Smartphone atau biasanya kita sebut HP didalam kehidupan sehari-harinya dan mereka juga sangat mudah serta mahir dalam hal mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkannya, salah satunya adalah informasi atau konten keagamaan sehingga mereka memiliki jaringan yang sangat luas dan sering berhubungan dengan berbagai budaya, pola hidup, serta gaya berpikir bahkan beraneka ragam keyakinan. Maka tidak heran apabila kita menemukan banyaknya generasi milenial yang terpengaruh oleh ajaran-ajaran tentang keagamaan yang tersebar di Internet dan Media Sosial. Generasi millenial memiliki rasa atau gairah dalam hal belajar agama yang besar. Mereka beranggapan bahwa identitas keagamaan sangat penting untuk ditunjukkan, sebagaimana terlihat dari tren busana muslim, makanan halal, wisata halal, dan lain sebagainya. Namun, kaum millenial belum memiliki kemapanan dalam hal psikis dan spiritual. Gairah kaum millenial dalam beragama sangat besar tetapi psikis dan spiritual mereka memang sangat lemah, dan dengan mudahnya mereka dalam mengakses berbagai informasi dan konten-konten keagamaan membuat generasi millenial sangat rentan terpengaruhi oleh ideologi radikalisme agama. generasi milenial harus mendapatkan tentang pemahaman sikap moderasi beragama. Sebab sikap ini menjadi formula ampuh dalam merespons dinamika zaman ditengah maraknya intoleransi, ektremisme dan fanatisme berlebihan yang bisa mencabik kerukunan umat beragama di Indonesia.
Dengan memberikan ilmu dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama bagi generasi milenial ini bertujuan agar membentuk generasi yang moderat dan tidak mudah terpengaruh oleh dunia maya yang semakin merajalela. Banyaknya cara untuk menanamkan moderasi beragama bagi generasi milenial yaitu dengan cara memanfaatkan media sosial dengan sebaik-baiknya dalam melakukan penyebaran tentang moderasi beragama, mengikutsertakan generasi milenial dalam kegiatan-kegiatan yang positif yang konkret di masyarakat, kita sebagai generasi millenial harus pandai dalam memilih dan memilah berita yang datang dari media sosial atau dunia nyata dan mengkaji kebenarannya. Cara-cara tersebut sangat dianjurkan untuk menanamkan moderasi beragama agar generasi milenial tidak selalu bergantung pada berita yang ada di media sosial yang belum tentu jelas kebenarannya.
Penulis : Khirzatun Nafisah