Oleh: Ifa Lutfiana
Pendidikan merupakan kegiatan yang sifatnya universal karena pendidikan ada di mana-mana di seluruh dunia. Ada yang mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha untuk memanusiakan manusia, artinya dengan adanya pendidikan diharapkan dapat menjadikan seseorang tersebut menjadi lebih baik. Pendidikan tidak selalu dilakukan di ruang kelas, di namapun, dengan siapapun dan kapanpun kita bisa memperoleh pendidikan.
Pendidikan memiliki cakupan yang luas tidak hanya sebatas guru dan murid saja. Justru orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik anaknya karena orang tua adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya.
Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman peran orang tua dalam mendidik putra putrinya kurang begitu diperhatikan. Mereka lebih tertarik untuk memasukkan putra putrinya dalam suatu lembaga formal sebelum usia sekolah yang disana belum ada bekal ilmu keagamaan. Padahal usia pra sekolah merupakan masa emas yang seharusnya semua orang tua berlomba-lomba untuk membentuk karakter putra putrinya.
Dalam hal ini pendidikan agama merupakan pendidikan dasar yang harus diajarkan kepada anak untuk membentuk karakter mereka. Kenalkan mereka pada tuhan sebelum mereka mengenal kerasnya kehidupan di dunia ini. Ketika ketika mereka sudah memiliki pondasi yang kuat sekeras apapun kehidupan ini mereka dengan otomatis akan tahu sendiri apa yang seharusnya ia lakukan untuk tetap berdiri di tengah badai yang menerpa.
Pendidikan agama inilah yang nantinya akan membentuk akhlak dan budi pekerti mereka. Bahkan ketika mereka berilmu setinggi apapun apabila tidak diimbangi dengan akhlak yang baik semua itu percuma karena masih ada yang lebih mulia dari ilmu, yaitu akhlak atau budi pekerti.
Pendidikan formal menjadi pendidikan wajib pada anak zaman sekarang. Semua lembaga pendidikan itu baik karena mereka memiliki tujuan masing-masing dalam mewujudkan visi dan misi mereka. Di sinilah yang harus diperhatikan oleh orang tua sebelum memasukkan putra putrinya dalam suatu lembaga. Dengan demikian orang tua tidak mungkin salah pilih dalam menentukan masa depan putra putrinya.
Anak yang sudah dididik dengan ilmu agama saja terkadang masih ada yang menyimpang dari jalur yang ditentukan apalagi anak yang tidak pernah mendapatkan pendidikan agama sama sekali. Bekali mereka dengan ilmu agama agar hidupnya selamat dunia dan akhirat. Apabila masih bingung mau memasukkan putra putrinya di lembaga apa, mungkin pondok pesantren adalah tempat yang tepat di bawah naungan para masyayikh.
Selain pendidikan formal, sebagai orang tua juga ikut berpartisipasi ketika di rumah untuk selalu memberikan contoh yang baik sesuai syari’at kepada putra putrinya. Karena biasanya anak usia sekolah dasar itu suka meniru perilaku dari orang-orang disekitar mereka. Ajarkan kepada mereka untuk selalu melibatkan Allah dalam segala urusannya. Caranya adalah dengan cara membekali mereka ilmu agama sejak kecil. Jadi apapun mereka nanti jika sudah memiliki bekal mereka akan diterima dengan baik di tengah masyarakat. Selain itu mereka juga akan menjalankan kewajibannya sebagaimana mestinya. Dengan ilmu agama insya allah dunia akhirat mereka akan selamat. Seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang artinya :
“Barang siapa yang kebaikan di dunia maka hendaklah dengan ilmu, barang siapa yang menginginkan kebaikan di akhirat maka hendaklah dengan ilmu, dan barang siapa yamg menginnginkan kebaikan di dunia dan di akhirat maka hendaklah dengan ilmu”.
Hadits tersebut sudah cukup jelas bahwa bekal kita di dunia maupun di akhirat adalah ilmu terutama ilmu agama.
Demikian pemaparan tentang pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter anak. Semoga bermanfaat, sekian dan terima kasih.