Pati Targetkan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Lebih Awal
PATI, PATINEWS.COM
Pemerintah pusat tengah menggulirkan kebijakan strategis untuk memperkuat ekonomi desa melalui pendirian Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di 70 ribu desa di seluruh Indonesia. Kabupaten Pati tak ingin ketinggalan dan justru menargetkan pembentukan koperasi ini lebih awal dibanding daerah lain.
“Kita harus bergerak lebih cepat dari yang lain. Siap ya!” ujar Bupati Pati Sudewo saat memberikan arahan kepada seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Pati di Pendopo Kabupaten Pati, Jumat (7/3).
Sebagai bentuk keseriusan, Sudewo langsung melakukan video call dengan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi. Dalam percakapan tersebut, Menkop memberikan dukungan penuh terhadap percepatan program ini di Pati.
Tujuan Kopdes Merah Putih: Perkuat Ekonomi Desa
Menurut Sudewo, tujuan utama Kopdes Merah Putih adalah memperpendek rantai distribusi barang, menghilangkan peran tengkulak, serta mencegah warga terjebak pinjaman rentenir atau pinjaman daring ilegal.
“Koperasi ini akan menjadi perantara langsung dari gudang pupuk ke desa, dari pabrik elpiji ke warga, serta distributor sembako ke masyarakat. Ini akan memangkas peran perantara yang selama ini membuat harga mahal,” jelasnya.
Selain itu, Kopdes Merah Putih juga akan mendapat dukungan akses permodalan dari bank negara. Dengan begitu, koperasi ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat distribusi logistik pemerintah, tetapi juga sebagai penggerak perekonomian desa.
Tiga Model Pendirian Koperasi
Saat ini, petunjuk teknis (Juknis) pembentukan koperasi masih dalam tahap penyusunan oleh Kementerian Koperasi dan kementerian terkait. Namun, Sudewo mengungkapkan bahwa ada tiga model yang bisa diterapkan di setiap desa, yaitu:
1. Membentuk koperasi baru di desa yang belum memiliki koperasi.
2. Merevitalisasi koperasi lama yang masih ada namun kurang aktif.
3. Mengembangkan koperasi yang sudah berjalan agar lebih optimal.
“Jadi fleksibel, tergantung kondisi masing-masing desa,” ujarnya.
Pendanaan dari Dana Desa dan APBN
Untuk mendukung keberlangsungan koperasi ini, pemerintah pusat telah menyiapkan skema pendanaan yang bisa berasal dari dana desa, APBN, maupun bank negara. Bahkan, regulasi terkait penggunaan dana desa pun akan direvisi agar mendukung program ini.
“Jika dana desa tidak cukup, maka akan ada bantuan dari APBN pemerintah pusat dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara),” ungkapnya.
Juli 2025, Kopdes Harus Sudah Berdiri di Seluruh Indonesia
Pemerintah pusat menargetkan seluruh desa di Indonesia sudah memiliki Kopdes Merah Putih paling lambat Juli 2025. Namun, Kabupaten Pati berkomitmen untuk memulai lebih awal, dengan memberikan pemahaman dan motivasi kepada seluruh kepala desa agar segera bergerak.
“Kami ingin Kabupaten Pati jadi yang terdepan dalam membangun koperasi ini. Dengan begitu, desa-desa kita bisa semakin kuat dan mandiri secara ekonomi,” tegas Sudewo.
Dengan langkah cepat ini, diharapkan Kopdes Merah Putih menjadi solusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat desa di Pati dan sekitarnya.
(*pn/ dok Humas Prokompim)