Ormas Mantra Gelar Aksi Demo, Terkait Perizinan Karaoke di Pati
PATI – PATINEWS.COM
Organisasi Masyarakat (Ormas) Mantra menggelar aksi demo di depan kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pati. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan suap yang diterima Kepala DPMPTSP, Riyoso, terkait perizinan tempat karaoke. Selasa, 09 Juli 2024.
Aksi demo tersebut berlangsung panas. Para demonstran menolak ajakan untuk berdiskusi mengenai legalitas perizinan tempat karaoke. Suasana semakin memanas ketika Riyoso berteriak lantang di hadapan para demonstran, menyatakan bahwa dirinya akan membuka kebenaran secara gamblang tanpa ada yang ditutup-tutupi. Ia bahkan bersumpah demi Allah, Nabi, dan Alquran di tempat-tempat sakral seperti makam Mbah Mutamaqin.
“Tadi kan saya ajak untuk duduk, karena mereka tidak mau, saya menyuruh asisten saya untuk membawakan meja kursi duduk di sana panas-panasan. Karena tujuannya tidak itu ya tidak bisa. Bahkan saya ajak mereka bersumpah di tempat Mbah Mutamaqin atau di Mbah Ronggo Kusumo,” ujar Riyoso.
Riyoso juga menegaskan bahwa tanpa aksi demo sekalipun, pihaknya selalu siap melayani dan menjawab pertanyaan terkait perizinan karaoke yang ada di Pati. Ia bahkan bersedia menunjukkan contoh perizinan hingga tempat karaoke yang memiliki izin resmi dan legal.
“Pelayanan yang ada di DPMPTSP terkait masalah perizinan maupun permohonan dan permintaan serta kejelasan kami sangat terbuka sekali. Kalau masalah yang dibahas masalah perizinan kami akan buka secara gamblang dan mana-mana karaoke yang berizin atau tidak,” tegasnya.
Riyoso menyebut aksi demo ini sebagai sebuah bentuk kejahatan investasi. Menurutnya, aksi-aksi demo yang tidak didasari pengetahuan yang mendalam dapat membuat investor enggan melirik Pati, yang berdampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kenapa saya tadi marah karena ini berhadapan langsung dengan para investor untuk Kabupaten Pati, supaya ekonomi tumbuh berkembang. Ini kejahatan investasi,” tandas dia.
(*)