WINONG, PATINEWS.COM
Pendidikan menjadi salah satu aspek yang terkena dampak dari adanya virus covid-19 akibatnya semua sistem pengajaran diubah dengan cara siswa belajar dari rumah hal ini membuat siswa kesulitan dalam memahami pelajaran karena tidak ada penjelasan langsung dari guru.
Begitupun dengan pendidikan tambahan seperti TPQ, sejak awal munculnya covid TPQ didesa-desa diliburkan, termasuk di desa Pulorejo dukuh Mbingung ini, hal tersebut memyebabkan anak menjadi lupa terhdapap bacaan yang dipelajari ketika TPQ.
Untuk menyiasati agar program penmbelajaran TPQ tetap berjalan maka kepala TPQ al-Fatah desa Pulorejo dukuh Mbingung melakukan pengajaran TPQ secara langsung tetapi dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan.
Nunung sri kholifah (22) Mahasiswa KKN RDR 75 UIN Walisongo Semarang berpartisipasi mengajar di TPQ al-Fatah desa Pulorejo Dukuh Mbingung kecamatan Winong kabupaten Pati mengatakan sistem pembelajaran yang diterapkan kepala TPQ sangat bagus dengan melakukan sistem pembelajaran secara langsung murid akan semakin faham.
Uswatun Hasanah (45) salah satu guru TPQ menuturkan “kegiatan belajar mengajar di TPQ al-Fatah dilaksanakan setiap hari selasa, jum`at dan Minggu pada pukul 13.00 WIB s.d 15.00 WIB. Namun karena masih dalam masa pandemi maka pembelajaran di TPQ al-FATAH tetap berjalan berjalan dengan menggunakan medote murid datang secara bergantian dan langsung pulang, tempat pembelajaran pun dipisah untuk jilid 1-2 dirumah saya, sedangkan untuk jilid 3-6 di Sekolah dan yyang Al-Qur`an dirumah bapak Kepala TPQ, pemisahan tempat dimaksudkan agar tidak nterjadi kerumunan dan sentuhan fisik antara murid selama pembelajaran berlangsung,” ujarnya.
Ia menambahkan dalam proses pembelajaran kami tetap menerapkan protocol Kesehatan yang sangat ketat, yaitu dengan memberikan masker dan faceshield kepada guru dan murid.
Sistem pembelajaran secara langsung ini pun disambut baik dengan anak-anak, mereka sangat bersemangat untuk mengaji.
Dengan diterapkannya sistem pembelajaran tatap langsung anak-anak bisa lebih faham dan memperoleh materi yang lebih banyak dari penjelasan guru sehingga bisa menjadikan banteng bagi anak-anak dan menambah keimanan anak-anak .
Oleh: Nunung Sri Kholifah