“Saya sangat bangga karena MTs Abadiyah menjadi salah satu madrasah yang memiliki program kelas mentereng yakni kelas program sains.” Ungkap Siti Sa’adah, S.Ag., M.S.I pengawas MTs Abadiyah.
Sidang karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan salah satu agenda dari berbagai rangkaian kurikulum kelas program sains dan riset MTs Abadiyah. Karya tulis ilmiah disusun berdasarkan proses dan hasil penelitian siswa kelas IX program sains merupakan output dari kelas program yang disebut mentereng oleh Siti Sa’adah, S.Ag., M.S.I pengawas untuk MTs Abadiyah. Selain itu, kepala MTs Abadiyah menyebut sidang KTI ini merupakan kegiatan untuk memberikan keabsahan terhadap hasil penelitian siswa.
Penulisan KTI ini menjadi proyek yang melatih dan mengembangkan kompetensi daya berpikir kritis melalui kegiatan riset dan research. Koordinator kelas program sains Ali Syarifuddin, S.Pd., menguraikan bahwa para siswa program sains dan riset nantinya akan lulus melalui tiga uji kompetensi yaitu ujian sains dan riset melalui sidang KTI, ujian kemampuan pengoperasian komputer dari LPK dan ujian madrasah untuk mengukur kemampuan kognitif. Tidak hanya itu siswa telah menunjukkan kemampuan penggunaan teknologi dalam penulisan KTI, seperti penggunaan software word, excel dan canva dalam presentasi hasil penelitian. Kemampuan ini diharapkan dapat menjadi bekal yang berguna untuk siswa dimasa depan.
Sains, humaniora dan agama menjadi tiga bidang utama penelitian siswa. Beberapa judul penelitian yang diujikan diantarnya: Uji Efektivitas Ekstrak Daun Miana (Coleus Scutellarioides) dan Limbah Kulit Buah Naga (Hyocereus Polirizhus) sebagai Pewarna Alami Lip Cream, Dampak Pola Asuh Nenek Pada Kenakalan Remaja Yang Tumbuh Didalam Keluarga Broken Home di MTs Abadiyah Kuryokalangan, dan Pelaksanaan Kegiatan Halaqah Program Kitab Terhadap Pemahaman Nahwu Sharof Siswa Program Kitab di MTs Abadiyah. Proses penelitian dan penulisan karya tulis iomiah ini tidak lepas dari bimbingan para guru pembimbing yang dengan disiplin mengarahkan siswa.
Dalam rangka menghindari subjektivitas dan menjaga objektivitas pengujian, para dewan penguji merupakan para ahli dari luar pihak madrasah. Dewan penguji bidang sains diantarnya Endah Wahyuningtyas, M.Si., dan Naftalina Ulik Adhelia, S.Pd.,Gr. Dewan penguji bidang humaniora Shofria Ihda Mahayyun, M. Pd., dan Faiz Fikril Abror, M.Hum. Dewan penguji bidang agama Siti Sa’adah, S.Ag., M.S.I., dan Anas Anshori, M.Pd. MTs Abdiyah mengundang secara khusus para dewan penguji untuk menilai dan mengukur validitas hasil penelitian para siswa, sehingga menjaga objektifitas penilaian. “Rasanya sangat lega dan bersyukur telah menyelesaikan proses penelitian hingga proses sidang hari ini.” Ujar loviena salah satu siswa kelas IX orogram sains dan riset. “Tentunya kami mempersiapkan presentasi sidang hari ini semaksimal mungkin, seperti mempelajari setiap proses penelitian dalam penulisan KTI kami”. Timpal Afira rekan Loviena.
Tidak hanya mengundang para penguji sidang KTI, MTs Abadiyah juga mengundang para wali murid kelas IX program sains dan riset untuk menyaksikan secara langsung putra-putri mereka mempresentasikan hasil penelitian. “Saya pastinya bangga dengan anak saya sudah dapat menyelesaikan tugas KTI nya. Saya sebagai orang tua selalu mendukung dan mendoakan yang terbaik untuk kesuksesan anak salah satunya mendidiknya di MTs Abadiyah” ujar Rumini salah seorang walimurid mengungkapkan kebanggaannya.
Kepala MTs Abadiyah Drs. Saiful Islam, M.Pd., berharap sidang KTI kelas program sains dan riset akan menjadi jalan pembuka kesuksesan dan keberkahan ilmu para siswa dimanapun mereka berada kelak. Siti Sa’adah, S.Ag., M.S.I menambahkan bahwa proses riset dan research menjadi bekal mengembangkan potensi yang berguna dimasa depan, serta menjadi pengalaman manis nan beharga bagi siswa. Kemudian pengawas MTs Abadiyah tersebut juga berpesan agar terus menggaungkan kemulian prestasi melalui madrasah.