Oleh : Veni Dwi Auliya (2330110088), Alayya Ahsanu Nadiya (2330110091), Muhammad Aqil Hasan (2330110097), Azzam Shidqi Abdurrohman (2330110116)
Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir IAIN Kudus
Dalam kehidupan kontemporer ini kita telah berada di masa-masa Generasi Z sebagai generasi bangsa ini, yaitu mereka yang dillahirkan pada tahun 1997 hingga 2012. Dimana Generasi ini juga disebut dengan generasi milenial yaitu generasi dengan teknologi yang semakin berkembang. Dengan teknologi semakin berkembang, ini menjadi kemudahan sekaligus tantangan sendiri kepada generasi Z dalam menggunakan teknologi tersebut. Tak hanya itu, rintangan generasi Z tentunya meningkat seiring meningkatnya kehidupan kontemporer. Banyaknya permasalahan yang dihhadapi ini, tentunya Al-Qur’an dan Hadist tetap menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi pada generasi Z.
Adapun permasalahan yang terjadi dalam generasi Z yaitu :
- Mental Health atau Kesehatan mental
Keadaan ini sering dikeluh kesahkan oleh para generasi Z. Penyebabnya sendiri pun beragam salah satunya seperti penekanan keinginan dari keluarga. Masalah seperti ini sering kali dilampiaskan dengan hal-hal yang berbau negatif, seperti mabuk-mabukkan, berjudi, hingga bunuh diri. Al-Qur’an pun menjawab permasalahan tersebut :
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ ٢
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.
Ar-Ra’d · Ayat 28
2. Bahaya dari Kemudahan Akses
Generasi Z telah disuguhkan dengan teknologi yang beragam dan berkembang pesat. Meskipun begitu ini menjadi rintangan bagi generasi Z yaitu pemilihan penggunaan akses yang benar. Seringkali penggunaan ini disalahgunakan seperti digunakan untuk pembuatan konten yang tidak bermanfaat, perjudian online atau slot, dan video yang tidak bermoral seperti cyber bullying. Hadist pun menjawab permasalahan ini :
يَعْجَبُ رَبُّكَ مِنْ شَابٍّ لَيْسَتْ لَهُ صَبْوَةٌ
Rabbmu kagum dengan pemuda yang tidak memiliki shobwah [HR. Ahmad]
Dalam hadist tersebut disebut kata shabwah yaitu kecondongan untuk menyimpang dari kebenaran. Permasalahn lain seperti melakukan perbuatan zina dengan memanfaatkan jejaring sosial yang luas ini, padahal dalam Al-Qur’an dengan tegas telah dijelaskan :
{ وَلَا تَقۡرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰۤۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَـٰحِشَةࣰ وَسَاۤءَ سَبِیلࣰا }
Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.
[Surat Al-Isra’: 32]
3. Insecure
Insecure atau ketidakpercayaan diri dari apa yang kita miiki. Keadaan ini menjadi kecemasan yang dirasakan generasi Z. Apalagi banyaknya keinginan yang diberikan dari berbagai pihak, salah satunya keluarga. Tak hanya itu, rasa ini juga timbul oleh ke-fomo-an diri. Fomo sebagai Bahasa lain dari ketakutan ketinggalan trend ini menjadi salah satu akar masalah dari insecure. Bahaya dari insecure sendiri dapat menjadikan orang mengalami depresi, seperti karena standar penampilan dan sosial yang tinggi. Hal ini dijawab oleh Al-Qur’an :
{ لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ فِیۤ أَحۡسَنِ تَقۡوِیمࣲ }
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
[Surat At-Tin: 4]
4. Kebingungan Mencari Pasangan
Masalah ini banyak dialami oleh generasi Z yang telah menginjak usia 20 an. Tidak dapat dipungkiri tapi kegundahan menjadi masalah, terlebih jika keluarga hingga para tetangga menanyakan hal tersebut, dengan dialog yang berkali-kali telah di dengar, yaitu “kapan menikah”. Meski benar, jodoh adalah takdir yang diberikan Allah kepada seluruh hambanya. Masalah dengan siapa ataupun kapan, Allah lah yang menentukan. Namun, Allah juga memberikan petunjuk kepada hambanya untuk mencari pasangan.
ٱلۡخَبِیثَـٰتُ لِلۡخَبِیثِینَ وَٱلۡخَبِیثُونَ لِلۡخَبِیثَـٰتِۖ وَٱلطَّیِّبَـٰتُ لِلطَّیِّبِینَ وَٱلطَّیِّبُونَ لِلطَّیِّبَـٰتِۚ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا یَقُولُونَۖ لَهُم مَّغۡفِرَةࣱ وَرِزۡقࣱ كَرِیمࣱ
Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga).
[Surat An-Nur: 26]
Seperti dalam ayat tersebut, jodoh adalah cerminan diri kita.
Jadi, Al-Qur’an dan Hadist tetap menjadi solusi dari kehidupan kontemporer generasi Z dengan segala perkembangan teknologinya yang luar biasa dan serba kemudahan ini.
.