Mahasiswi PKL Psikologi UMK Dampingi Tes Kesamaptaan Satpam Mitra Group Kudus
Oleh: Berliana Wafiroh
Kudus – Pelaksanaan Tes Kesamaptaan Mitra Group berlangsung di Lapangan Rendeng, Kudus, pada 26 November-7 Desember 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari tes fisik bagi calon Satpam Mitra Group. Sebagaimana dicantumkan pada laman resmi Mitra Group (https://mitragroup.co.id/), Mitra Group merupakan group perusahaan alih daya yang didirikan dan dijalankan oleh personel yang menguasai Bidang Ketenagakerjaan & Hubungan Industrial yang berkompeten dan telah tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Mitra Group menyediakan Tenaga Kerja pada pada beberapa bidang diluar pekerjaan utama, antara lain pada bidang keamanan, jasa pembersihan dan lain sebagainya.
Dalam menjalankan operasionalnya, Mitra Group sangat memperhatikan kualitas tenaga kerja yang disediakan untuk User, terutama dalam memastikan bahwa setiap tenaga kerja memenuhi standar yang telah ditetapkan. Salah satu program penting yang dijalankan perusahaan dalam penilain tenaga kerja satpam adalah Tes Kesamaptaan.
Tes Kesamaptaan berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki kata dasar Samapta yang memiliki padanan dengan kata ‘siap siaga’ yang bisa diartikan memiliki keadaan siap atau persiapan secara fisik (sumber: https://securityguardsindonesia.com/news/pentingnya-kesamaptaan-bagi-kesehatan-jasmani-dan-rohani/).Tes Kesamaptaan terdiri dari serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengukur kekuatan stamina dan ketahanan fisik seseorang, diantaranya lari 12 menit, push-up, sit-up, pull up, dan shuttle run. Dalam kegiatan ini, mahasiswi bertugas membantu proses administrasi, mencatat hasil tes, serta memastikan setiap peserta mengikuti prosedur dengan baik.
Prosedur pelaksanaan Tes Kesamaptaan dimulai dengan beberapa tahapan yang dilakukan secara berurutan sebagai berikut:
- Absensi Peserta. Sebelum memulai tes, peserta akan melakukan proses absensi untuk memastikan kehadiran.
- Pemeriksaan Tekanan Darah dan Pengambilan Nomor. Setelah absensi, peserta menjalani pemeriksaan tekanan darah (tensi) untuk memastikan kondisi kesehatan yang baik sebelum mengikuti tes fisik. Selain itu, peserta juga akan diberikan nomor yang akan digunakan selama pelaksanaan tes.
- Peregangan dan Pemanasan. Sebelum melanjutkan ke tes fisik, peserta akan melakukan peregangan dan pemanasan untuk mengurangi risiko cedera.
- Lari 12 Menit. Tes pertama adalah lari 12 menit, peserta diminta untuk berlari mengelilingi lapangan dalam waktu yang telah ditentukan.
- Pull-up (1 Menit). Peserta kemudian melaksanakan tes pull-up dalam waktu 1 menit.
- Push-up (1 Menit). Tes berikutnya adalah push-up selama 1 menit dengan peserta bergantian antara melakukan dan menghitung repetisi.
- Sit-up (1 Menit). Tes sit-up selama 1 menit dilakukan dengan sistem bergantian.
- Shuttle Run (3 Putaran). Pada tes shuttle run, peserta akan berlari bolak-balik sebanyak 3 putaran di antara dua titik yang telah ditentukan. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tes ini akan dicatat untuk menilai kecepatan dan kelincahan peserta.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Muhammad Arief, selaku Supervisor Security Mitra Group area Kudus, yang dilakukan pada tanggal 7 Desember 2024, disampaikan bahwa “Tes Kesamaptaan merupakan salah satu rangkaian tes fisik bagi calon Satpam Mitra Group. Selain tes kesamaptaan, calon Satpam Mitra Group juga diwajibkan untuk melaksanakan tes NAPZA.”
Tes NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) bagi calon satpam sangat penting untuk memastikan kualitas tenaga kerja yang profesional, sehat fisik dan mental, serta bebas dari pengaruh narkoba. Sebagai penyedia jasa keamanan, perusahaan bertanggung jawab memberikan tenaga satpam yang berintegritas, disiplin, dan mampu dipercaya oleh klien. Penyalahgunaan narkoba dapat memengaruhi fokus, emosi, dan kinerja, yang berisiko terhadap keamanan dan kepercayaan di lingkungan kerja. Dengan adanya tes NAPZA, perusahaan dapat memastikan tenaga kerja yang disalurkan siap menjalankan tugas dengan optimal dan menjaga citra profesional perusahaan.
Dalam wawancara, Bapak Arief juga menjelaskan bahwa Tes Kesamaptaan untuk seluruh calon Satpam Mitra Group area Kudus bertujuan untuk menilai kondisi fisik, memastikan bahwa mereka dalam keadaan prima untuk menjalankan tugasnya. Melalui rangkaian tes fisik, diharapkan dapat diketahui seberapa baik kebugaran jasmani setiap calon Satpam. Selain itu, tes ini juga mendorong kejujuran dan kebersamaan di antara rekan-rekan, dengan menekankan pentingnya integritas dalam melaporkan hasil tes. Hal ini bertujuan untuk mencegah praktik tidak etis, seperti menambahi nilai teman. Dengan demikian, Tes Kesamaptaan tidak hanya mengevaluasi kemampuan fisik, tetapi juga membangun karakter yang baik dalam tim.
“Tes kesamaptaan untuk calon satpam mitra group area Kudus bertujuan yang pertama, untuk mengetahui seberapa baguskah fisik itu sendiri. Apakah memiliki tubuh yang prima ataukah tidak. Yang kedua, terkait dengan kebersamaan, kecakapan serta kejujuran terutama karena terkait dengan hasil nilai itu sendiri.”
Hasil dari tes kesamaptaan akan digunakan sebagai bahan penilaian bagi perusahaan untuk mengetahui kondisi fisik calon satpam dan menentukan langkah selanjutnya. “Hasil tes kesamaptaan digunakan untuk mengetahui seberapa bagus dan prima calon satpam terkait fisiknya. Karena seorang satpam harus siap dituntut memiliki fisik yang prima.” Ujar Bapak Arief terkait dengan hasil tes kesamaptaan.
Bapak Arief menjelaskan bahwa hasil tes kesamaptaan sangat berpengaruh terhadap penilaian yakni untuk menentukan apakah calon satpam tersebut layak atau tidak untuk menjadi satpam. Mengingat tuntutan pekerjaan satpam yang memerlukan kondisi fisik prima, proses penilaian ini menjadi krusial untuk memastikan setiap anggota mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Bapak Arief juga menjelaskan lebih lanjut mengenai tugas-tugas pokok satpam Mitra Group, meliputi; peran sebagai tangan kanan kepolisian, pengamanan lalu lintas (perlantas), pengawalan uang untuk perbankan, serta penggeledahan karyawan dan kendaraan. Meskipun pembagian tugas dapat bervariasi sesuai kebijakan masing-masing perusahaan penempatan, semua tugas tersebut tetap berfokus pada fungsi pokok sebagai Satpam.
Sebagaimana perusahaan membantu satpam untuk senantiasa menjaga stamina tetap prima, Bapak Arief menyebutkan bahwa “Kami senantiasa menganjurkan ke teman-teman untuk rajin berolahraga. Berolahraga bukan berarti kita harus ada tempat khusus olahraga, jadi bisa di area outdoor maupun indoor tergantung dari minat teman-teman itu sendiri. Kalau untuk pelatihan, dari perusahaan mengadakan pelatihan rutin yang dilakukan setiap satu bulan sekali dengan materi yang beragam. Salah satu materi yang diberikan adalah pelatihan Bela Diri Ju Jitsu. Pelatihan rutin yang diadakan Mitra Group sebagai agenda penyegaran atau refresh untuk anggota Satpam serta sebagai pembekalan terkait dengan kinerja. Supaya Satpam Mitra Group dapat menjalankan dan memahami tugas dengan baik serta memiliki keterampilan khusus yakni ilmu bela diri yang mumpuni untuk mengatasi gangguan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) itu sendiri.”
Pengalaman dalam pendampingan tes kesamaptaan memberikan wawasan baru mengenai peran penting penilaian fisik dalam menjaga kualitas dan efektivitas kinerja satpam serta pengembangan diri dalam memahami proses pengelolaan kinerja dan penilaian terhadap tenaga kerja. Pelaksanaan tes kesamaptaan ini tidak hanya membantu perusahaan menjaga standar kualitas tenaga kerja, tapi juga memberikan kesempatan kepada satpam untuk senantiasa meningkatkan kesehatan fisik mereka. Dengan tes kesamapataan ini, diharapkan kualitas layanan keamanan yang diberikan Mitra Group tetap terjaga, bahkan semakin meningkat.