Patinews.com – Kediri, Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi bersama Kepala BPPKB Kabupaten Kediri, Dra. Wuryandani Yosep, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Adi Laksono serta para Danramil Kodim 0809/Kediri petugas PLKB dan Camat se-Kabupaten Kediri, mengadakan koordinasi lintas institusi di Pendopo Kabupaten Kediri, kamis (22/09/2016).
“Kesuksesan suatu program, tidak semata-mata dilakukan secara instan, tetapi jauh sebelumnya harus melewati beberapa tahapan yang mengarah pada strategis kinerja, baik internal maupun eksternal dengan melibatkan beberapa institusi. TNI juga punya peran penting dalam meningkatkan angka akseptor KB, tetapi bukan perarti petugas PLKB diduakan, posisi PLKB tetap tidak bisa tergantikan,” ungkap dr.Adi Laksono.
“Kondisi geografis maupun demografis Kabupaten Kediri harus diperhatikan bukan hanya sekedar angka-angka, tetapi, apa yang terjadi di lapangan ,apa yang ada dalam pikiran masyarakat dan apa yang yang diinginkan semua keluarga, juga harus dicermati. Hubungan antara akseptor dengan pelaku kesehatan ,juga harus ada komunikasi, bukan hanya sekedar hubungan timbal balik, karena tanpa komunikasi, duduk ditempat besar kemungkinan itulah hasilnya,” tambah Letkol Inf Purnomosidi.
“Secara garis besar angka statistik akseptor KB di Kabupaten Kediri merangkak naik, tetapi perlu diingat, angka pertumbuhan penduduk juga naik, jadi keduanya harus disiasati dengan planning yang tepat. Kerjasama antar lini juga harus jauh lebih kedalam, seperti Koramil dengan Kecamatan, Kodim dengan Pemerintah Daerah, semua itu butuh kerjasama bukan berjalan sendiri-sendiri,” kata Dra.Wulandari Yosep.
Validitas data dari institusi yang berbeda disinkronkan pada rapat koordinasi yang mengusung genre “KB Untuk Kesejahteraan Rakyat” tersebut, baik dari Kodim Kediri, Pemkab Kediri maupun data yang dipegang oleh masing-masing petugas PLKB.