KKN UPGRIS 2024 BERIKAN SOSIALISASI PUPUK ORGANIK CAIR
Pati – Mahasiswa KKN UPGRIS Bersama dengan ibu-ibu di desa Bringin kecamatan Juwana Kabupaten Pati melakukan sosialisasi mengenai Pupuk Organik cair (POC).
Kegiatan Sosialisasi ini dilakukan guna memberikan informasi tentang kebermanfaatan Pupuk Organik cair (POC) ini melalui dari limbah rumah tangga yaitu sisa air cucian beras. Banyak yang mengira bahwa sisa air cucian beras tidak memiliki manfaat, padahal limbah rumah tangga dari sisa cucian air beras ini dapat dijadikan pupuk organic cair yang kaya akan kebermanfaatan untuk tanaman. Penggunaan air beras sebagai pupuk organik cair dapat dilakukan karena air beras memiliki kandungan seperti protein, karbohidrat, lemak serta unsur-unsur hara dan zat perangsang tumbuh yang sangat berguna untuk tanaman.
Limbah rumah tangga organik dari sisa air cucian beras dapat membantu merangsang pertumbuhan tanaman memalui proses pembuatan pupuk sebagai berikut:
Bahan dan alat yang dibutuhkan
Air cucian beras sebanyak 10 liter.
Ember, tong, atau jerigen yang memiliki tutup.
Bambu atau kayu sebagai pengaduk.
Cara pembuatan
Masukkan Air cucian beras sebanyak 10 liter kedalam wadah yang sudah di sediakan
Tutup rapat dan biarkan selama 1 x 24 jam untuk proses fermentasi
Setelah waktu fermentasi selesai, buka wadah dan cek kondisi pupuk.
Jika mengeluarkan aroma sedap seperti tapai, berarti proses fermentasi berhasil. Sedangkan, jika aromanya busuk dan terdapat belatung atau ulat, maka artinya pembuatan pupuk gagal.
Cara pengaplikasian pupuk cair dari air cucian beras bisa langsung dituangkan ke dekat akar tanaman. Pupuk ini bisa diberikan pada tanaman muda maupun dewasa. Dapat juga sebagai pupuk semprotan dengan cara isi pupuk ke dalam semprotan. Kemudian semprotkan secara perlahan
.