Jumlah Penduduk Miskin di Pati Turun Jadi 116,84 Ribu Jiwa
Pati – PATINEWS.COM
Penjabat (Pj) Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Pati, Jumani, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengikuti Rapat Progress Pelaksanaan Penanganan Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Pati. Rapat yang digelar di Ruang Joyokusumo, Kantor Bupati Pati pada Senin (2/9), membahas perkembangan terkini terkait upaya pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan di wilayah tersebut.
Dalam arahannya yang disampaikan melalui sambungan Zoom, Pj Bupati Pati menekankan bahwa kunci utama untuk mengatasi permasalahan kemiskinan adalah dengan memberikan penghasilan kepada masyarakat miskin. “Prinsip penanganan kemiskinan adalah memberikan mereka penghasilan, maka status miskinnya akan hilang,” tegasnya.
Selain itu, Sujarwanto juga menginstruksikan agar potensi dana Corporate Social Responsibility (CSR) segera dioptimalkan untuk mendukung program penanganan kemiskinan. “Dana CSR akan segera kita dorong. Semua dana sosial, bantuan, dan hibah sudah berusaha didorong dan segera dioperasionalkan,” tambahnya.
Sekda Pati, Jumani, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa penyebab kemiskinan di Pati telah teridentifikasi dengan jelas, dan intervensi yang tepat telah dirancang. “Penyebab kemiskinan ada, intervensinya mau seperti apa sudah jelas,” ungkap Jumani.
Kepala Bappeda Pati juga memaparkan data terbaru mengenai jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pati. Ia menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin tahun 2024 tercatat sebanyak 116,84 ribu jiwa, yang menunjukkan penurunan sebesar 1,15% dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 118,2 ribu jiwa.
Rapat ini menjadi momentum penting bagi pemerintah Kabupaten Pati untuk mengevaluasi program-program penanganan kemiskinan yang telah berjalan. Selain itu, rapat ini juga bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis selanjutnya guna mencapai target penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Pati. Pemerintah Kabupaten Pati berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan secara signifikan di tahun-tahun mendatang.
(*)