Gagal Panen Karena Banjir, Kementan Kucurkan 1,92 Milyar Untuk Pengadaan Bibit kepada Petani di Pati
PATI, PATINEWS.COM
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi, Jumat (22/3), melakukan pemantauan banjir di Desa Banjarsari Kecamatan Gabus Kabupaten Pati.
Dalam kunjungannya, Suwandi ingin memantau sejauh mana banjir di Pati yang berdampak langsung pada kerusakan ribuan hektar pertanian milik warga.
Bersama Forkopimda Kabupaten Pati, Suwandi sempat meninjau areal pesawahan yang saat ini masih terendam banjir, kemudian melihat padi milik petani yang telah dipanen secara dini serta berbincang dengan petani setempat.
Setelah itu, ia pun memberikan berbagai bantuan secara simbolis kepada petani yang menjadi korban banjir. Salah satunya adalah bantuan bibit. Pihaknya menyiapkan dana bantuan hingga Rp 1,92 miliar untuk bantuan bibit kepada petani Pati.
“Tadi saya sudah memantau dan melihat serta diskusi dengan pak Bupati dan jajarannya semua, ternyata dampak banjir dari sungai Juwana ini luasnya sekitar 7000 hektare, dan seribu hektare diantaranya terjadi puso”, sebut Suwandi.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, kemudian juga mengemukakan bahwa saat ini bukan hanya tanaman padi saja yang mengalami gagal panen, namun tanaman jagung dan bawang merah juga terdampak meskipun tidak terlalu luas.
“Bagi yang nanti sudah surut kita sudah siapkan paket-paket solusi daruratnya. Diantaranya adalah kita siapkan pompa untuk percepat air surut agar proses produksi berjalan. Kemudian benih gratis bagi yang terkena musibah banjir”, paparnya.
Selain bantuan benih padi dan jagung senilai Rp 1,92 miliar, Direktur Jenderal Tanaman Pangan juga menyerahkan bantuan program Kementerian Pertanian tahun anggaran 2024 berupa dua unit pompa air beserta 10 unit irigasi perpompaan senilai Rp 1.282.442.000 serta benih padi kepada petani.
Menanggapi hal itu, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas segala perhatian dan bantuan mulai dari benih pertanian hingga CSR Pupuk Indonesia yang nantinya juga akan diturunkan di Pati.
“Kami yang ada di Kabupaten Pati mengucapkan terima kasih atas bantuannya, termasuk yang dari pupuk, kemudian kita juga akan mendapat CSR dari Pupuk Indonesia, dimana yang saat ini masih dialokasikan ada sekitar 10 ton, dan tentunya masih bisa bertambah”, ungkap Pj Bupati.
Henggar berharap banyaknya bantuan yang turun di Kabupaten Pati dapat membantu masyarakat dalam melakukan masa tanam berikutnya.
(* /pn/prk /hms)