Dulu Dutha Budaya, Sekarang Gelar Budaya: Kethoprak Kreasi Baru Lahir
PATI – PATINEWS.COM,
Kabupaten Pati adalah salah satu wilayah yang melahirkan banyak group kesenian Kethoprak Tradisional.
Gelar Budaya, satu diantara ratusan group Kethoprak di Pati yang baru lahir usai pandemi Covid-19.
Kethoprak Gelar Budaya berdomisili di Dukuh Masong RT 01 RW 03 Desa Margorejo, Kec. Wedarijaksa, Kab. Pati.
Faqih Hilal Mukarrom selaku ketua group Kethoprak Gelar Budaya menjelaskan sejarah asal mula nama Kethoprak ini.
“Awalnya Kethoprak ini bernama Dutha Budaya, namun karena saya nilai kepengurusan tidak sehat maka direshuffle dan ganti nama menjadi Gelar Budaya. Ibarat bayi kecil kalau nangis terus itu karena namanya kurang cocok jadi harus diganti,” terang dia.
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa, nama Gelar Budaya diharapkan bisa mudah diingat masyarakat karena menyajikan pementasan Kethoprak dengan kreasi baru.
“Kethoprak harus punya kreasi baru, karena mengingat saat ini kita berada di era teknologi dan generasi Z. Supaya kesenian Kethoprak ini tidak punah dan tetep diminati generasi baru,” sambung dia.
Tak hanya itu, Hilal juga menyiapkan manajemen baru yang lebih matang supaya group Kethopraknya bisa eksis kedepan.
“Meskipun saya bukan dari background pemain Kethoprak tapi manajemen yang saya buat insyaallah bagus untuk kedepannya. Terlebih kami mengedepankan kesejahteraan para seniman di Gelar Budaya,” jelasnya.
Gelar Budaya yang sebelumnya Dutha Budaya sempat viral di media sosial karena berkolaborasi dengan sinden cilik Niken Salindry.
Warga pun antusias menyaksikan pementasan Group Kethoprak yang bernuansa warna biru tersebut.
“Jika rata-rata Kethoprak berwarna hijau, maka kami ingin ada suasana baru di Gelar Budaya. Pilar kami warna dasarnya biru supaya menjadi identitas Gelar Budaya. Biru melambangkan gunung dan laut artinya tempat refreshing atau penyegaran,” lanjut laki-laki yang masih berusia 29 tahun tersebut.
(*)
