Diplomat dan Duta Besar dari Berbagai Negara Ikuti Program Belajar Bahasa Indonesia
NASIONAL, PATINEWS.COM
Sebanyak 134 diplomat dan duta besar dari 50 negara sahabat serta organisasi internasional akan mengikuti program bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri. Program ini dijadwalkan berlangsung pada bulan Maret mendatang di Jakarta.
Menurut Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Aminudin Aziz, program ini bukan hanya sekadar pembelajaran bahasa Indonesia, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia. Ia menyatakan, “Program ini adalah momentum untuk mengenal Indonesia lebih dalam, baik budaya, wisata, dan kekayaan Indonesia lainnya.”
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Duta Besar Siti Nugraha Mauludiah, menyoroti beberapa fakta menarik tentang bahasa Indonesia, seperti peringkat Wikipedia bahasa Indonesia yang mencapai peringkat ketiga di Asia setelah bahasa Jepang dan Mandarin, serta statusnya sebagai bahasa resmi di sidang umum UNESCO.
Duta Besar Aljazair, Hassane Rabehi, menyatakan kebahagiannya atas kegiatan ini, menyebut bahasa Indonesia sangat penting bagi para diplomat untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal. Sentimen serupa juga diungkapkan oleh selebgram Kenji atau Ken Campur, yang berharap para diplomat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar bahasa Indonesia secara gratis.
Program ini juga dihadiri oleh sejumlah duta besar, antara lain Duta Besar Argentina, Gustavo Ricardo Coppa; Duta Besar Armenia, Serob Bejanyan; Duta Besar Filipina, Gina Alagon Jamoralin; dan lainnya.
Selain pembukaan program, kegiatan ini juga mencakup tes penempatan untuk mengukur tingkat pemahaman berbahasa Indonesia. Para peserta dijadwalkan akan mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia mulai 4 Maret hingga 30 Agustus 2024 di empat lembaga penyelenggara program BIPA, termasuk Universitas Negeri Jakarta, Universitas Trisakti, Institut Pariwisata Trisakti, dan Lembaga Bahasa LIA.