Dalang Cilik Ramaikan Tradisi Sedekah Bumi di Desa Winong
PATI, PATINEWS.COM
Tradisi sedekah bumi adalah ritual tradisional masyarakat yang populer di Indonesia khususnya Pulau Jawa. Merangkum dari berbagai sumber, sedekah bumi, nyadran, manganan atau sebutan lain masyarakat setempat merupakan wujud rasa syukur masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa setelah menerima hasil bumi yang melimpah. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun menurun dari nenek moyang.
Tak terkecuali bagi warga Desa Winong, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Kegiatan sedekah bumi ini berlangsung dimulai pagi sampai pelaksanaan pagelaran wayang kulit yang dijadwalkan sampai pagi. Sabtu (25/6).
Wicaksono Bowo Leksono selaku Kepala Desa Winong sangat mendukung tradisi yang sudah berlangsung secara turun temurun ini. Terbukti dengan menggandeng BPD dan warga Desa Winong kegiatan tradisi sedekah bumi ini berlangsung. Setelah sore harinya diadakan syukuran, malam harinya diadakan pagelaran wayang kulit dengan mengambil tempat di depan Balai Desa Winong. Pagelaran wayang kulit dilangsungkan dengan dua orang dalang. Salah satunya adalah dalang cilik Vincent Collin Farlian yang masih duduk di kelas 6 SDN 01 Sidokerto Pati, kemudian dilanjutkan Ki Mahitza Crismadana, S.Sn dari Solo.
” Selain melestarilan tradisi sedekah bumi yang sudah berjalan turun temurun, kami juga menampilkan dalang cilik sebagai penerus agar budaya wayang kulit yang adiluhung ini tetap terjaga oleh generasi muda,” ungkap Wicaksono.
Melalui tradisi ini warga berharap agar diberi banyak limpahan rezeki dan dijauhkan dari bahaya oleh Yang Maha Kuasa. Sedekah bumi juga dilakukan untuk mempererat persaudaraan antar warga. Selain itu sedekah bumi juga bertujuan meneruskan atau melestarikan budaya Jawa setelah dua tahun lebih kegiatan ini tidak dilaksanalan secara meriah dikarenakan pandemi Covid-19.
Maka dari itu masyarakat Desa Winong sangat antusias menyambut pelaksanaan sedekah bumi tahun ini setelah Pemerintah Kabupaten Pati menetapkan PPKM Pati di level 1.
Puncak acara sedekah bumi di Desa Winong dilaksanakan dengan pagelaran wayang kulit oleh Ki Mahitza Crismadana, S.Sn dari Solo dengan mengambil judul Wahyu Pancadarma dengan tokoh Puntadewa. (m@s)
