Bupati Pati Sudewo Ungkap Gebrakan Infrastruktur dan Pendidikan di Hadapan Muslimat NU
PATI, PATINEWS.COM
Bupati Pati, Sudewo, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang dirangkai dengan Halalbihalal dan pelepasan calon jamaah haji Pengurus Cabang Muslimat NU (PCMNU), Perangkat MNU, dan PACMNU se-Kabupaten Pati. Acara ini digelar pada Minggu (4/5) di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an (PPTQ) Al Kahfi, Desa Pekalongan, Kecamatan Winong.
Dalam sambutannya, Bupati Sudewo menyampaikan bahwa kedekatannya dengan Muslimat NU bukan hanya sebatas seremonial, melainkan lahir dari komitmen tulus untuk mendengarkan dan merespons aspirasi umat dari akar rumput.
> “Saya selalu berada di hatinya Muslimat NU Kabupaten Pati. Jika kangen karena pertemuan, maka kangen itu harus ditebus dengan kerja nyata dalam merespons masukan dan harapan masyarakat,” ujar Sudewo disambut tepuk tangan para hadirin.
Gebrakan Infrastruktur: Anggaran Jalan Naik dari Rp40 Miliar ke Rp330 Miliar
Sudewo membeberkan berbagai kebijakan strategis, khususnya di sektor infrastruktur dan pendidikan. Ia mengungkap, saat dirinya belum dilantik, anggaran untuk perbaikan jalan hanya Rp40 miliar, namun berhasil ditingkatkan secara signifikan menjadi Rp330 miliar.
Contoh konkret ia sampaikan saat melewati jalan rusak di Glonggong.
> “Tadi saya lewat Glonggong, jalannya rusak. Saya langsung telepon kepala dinas untuk segera diperbaiki,” tegasnya.
Tak hanya infrastruktur desa, Sudewo juga menargetkan penataan kawasan kota. Di antaranya renovasi Masjid Agung Baitunnur senilai Rp15 miliar yang akan dimulai pada Juli, serta revitalisasi trotoar dan alun-alun kota.
Revolusi Pendidikan: Adab dan Mutu Jadi Pilar
Di bidang pendidikan, Sudewo menekankan pentingnya pembangunan karakter (adab) dan peningkatan mutu pendidikan. Ia telah mengeluarkan surat edaran wajib belajar malam dan ngaji dari Maghrib hingga pukul 21.00.
> “Jangan biarkan anak main gadget terus. Saya minta orang tua jangan ajak anak bekerja, biarkan mereka belajar agar bisa memutus rantai kemiskinan,” tegasnya.
Sudewo juga mengumumkan program beasiswa untuk lebih dari 230 anak dari keluarga tidak mampu yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi dan UTBK.
Lebih jauh, ia menyatakan komitmennya untuk menindak tegas praktik pendidikan palsu yang hanya mengejar nilai tanpa kompetensi.
> “Jika ada nilai tinggi tapi ilmunya tidak sebanding, kepala sekolah dan gurunya akan saya beri sanksi,” tandasnya.
Sinergi Pemerintah dan Ulama untuk Pati BerAKHLAK
Di akhir sambutannya, Sudewo menegaskan bahwa kehadirannya di acara tersebut bukan hanya bentuk penghormatan, tapi juga komitmen membangun sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi keagamaan.
> “Ini adalah bentuk nyata kolaborasi untuk mewujudkan Kabupaten Pati yang maju, berdaya, dan BerAKHLAK,” pungkasnya.
(pn/ dok Humas Prokompim Pati)