Buka MTQ Pati, Wabup Chandra : Tanamkan Karakter Unggul dan Spirit Qur’ani pada Generasi Muda
Bertempat di Aula MAN Pati, Sabtu (26/4), Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Umum XXXII Tingkat Kabupaten Pati resmi digelar. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, bersama sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala Kemenag Pati, Sekretaris Daerah (Sekda) Pati yang juga Ketua Panitia, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Plt Kepala Disdik, Kepala MAN 1 Pati, para camat, alim ulama, dan tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya, Sekda Jumani menjelaskan bahwa MTQ ini bertujuan untuk menjaring peserta-peserta terbaik yang akan mewakili Kabupaten Pati di ajang MTQ Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Tegal, 7–11 Juli 2025.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memupuk keimanan, meningkatkan pemahaman dan kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur’an, memperkuat ukhuwah islamiyah, serta meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam,” terang Jumani. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam perhelatan ini.
Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada LPTQ, panitia, serta semua pihak yang telah mendukung suksesnya acara MTQ kali ini.
“Pemerintah Kabupaten Pati mendukung penuh penyelenggaraan MTQ ini. Lebih dari sekadar lomba, ini adalah upaya konkret memperkuat ukhuwah islamiyah sekaligus menanamkan nilai-nilai keimanan, ketakwaan, dan akhlakul karimah kepada generasi muda,” ujarnya.
Menurut Chandra, pendidikan karakter berbasis nilai-nilai agama menjadi salah satu agenda prioritas dalam pemerintahan saat ini. Hal ini selaras dengan visi Kabupaten Pati untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dengan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.
Mengakhiri sambutannya, Wakil Bupati memberikan semangat kepada seluruh kafilah yang berasal dari berbagai kecamatan di Pati—terdiri dari 217 peserta dan 42 official—untuk berlomba dengan menjunjung tinggi sportivitas.
“Kepada dewan hakim, kami titipkan amanah agar memberikan penilaian secara objektif dan adil,” pungkasnya.