PatiNews.com – Kediri, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kediri bersama Koramil 01/Kota dan Poktan (kelompok tani) Tani Makmur Kelurahan Ngronggo, mengadakan SLPTT )Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu) dengan budidaya padi system jajar legowo. Diatas lahan seluas sekitar 4,2 hektar yang ada di Kelurahan Ngronggo, budidaya padi sistem jajar legowo dilakukan ditengah-tengah lahan pertanian yang mayoritas ditanami jagung, kamis (05/04/2018).
SLPTT ini juga diikuti Danramil Kota Kapten Arm Bangun Budi adi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kediri Semeru Singgih, Koordinator PPL Kecamatan kota Syamsul Hadi dan PPL Kelurahan Ngronggo Arena Riyani.
“Dulu lahan pertanian disini, luasnya mencapai 104 hektar. Tanaman yang ditanam hampir sama dengan yang sekarang ,yaitu jagung. Sekarang ini, tanaman padi ada sekitar 40 persen dari total lahan yang makin menyempit. Sebagian lahan sudah alih fungsi dan tidak lagi berbentuk lahan pertanian,” jelas Arena Riyani.
Lanjutnya, luas lahan yang ditanami padi dibanding 10 tahun yang lalu, telah berkurang, karena sudah tidak lagi berbentuk lahan pertanian, tetapi dari segi produksi gabah, ada peningkatan, dikarenakan besaran gabah yang dihasilkan dalam perhektarnya ada kenaikan. Salah satu langkah untuk menanggapi kondisi lahan yang kian menyempit, yaitu dengan membudidayakan sistem jajar legowo, dengan alasan untuk mengurangi resiko penurunan panen akibat serangan hama, selain dari meningkatnya produksi gabah.
Sementara itu, Semeru Singgih menjelaskan apa dan bagaimana sistem jajar legowo bakal efektif dan efisien dipraktekan di areal lahan pertanian Kelurahan Ngronggo, dan tentunya ada pertimbangan yang terkait dengan hasil gabah. Disamping itu, pada praktek di lapangan, antara teori dan praktek dalam kondisi sejajar, dalam artian teori tersebut akan sesuai dengan perencanaan.
Selain diskusi dan tanya jawab antara pihak instansi terkait yang membidangi sektor pertanian, praktek tanam padi sistem jajar legowo dilakukan bersama-sama diatas lahan milik Karwiyanto, dan nantinya sistem pertanian tersebut akan dilakukan Poktan Tani Makmur diatas lahan sekitar 4,2 hektar, yang berstatus hak milik 6 petani yang berdomisili di Kelurahan Ngronggo. (PD)