fbpx
  • Patinews.com
  • Berita
    • event
    • Olahraga
    • politik
    • bisnis
  • wisata
    • kuliner
    • Sejarah
  • Lowongan Kerja
  • Kontak
  • Youtube
  • Kirim Artikel/Berita
  • Login
Patinews Berita Pati Hari Ini
  • Home
  • NewsPrime
  • Tech
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Review
  • Kirim Artikel/BeritaCreate Story
No Result
View All Result
  • Home
  • NewsPrime
  • Tech
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Review
  • Kirim Artikel/BeritaCreate Story
Patinews Berita Pati Hari Ini
No Result
View All Result
Patinews Berita Pati Hari Ini
No Result
View All Result
Home bisnis

“Bubble” Properti Berisiko Terjadi Bila DP Rumah Dihapus

patinews.com by patinews.com
26 Juli 2016
in bisnis, ekonomi
Reading Time: 2 mins read
A A
0
properti

Properti (urbanindo.com)

15
VIEWS
Share on WAShare on FBShare on Twitter
properti
Properti (urbanindo.com)

Pihak pengembang properti menyambut baik rencana untuk longgarkan LTV atau Loan To Value sehingga dapat meringankan biaya down payment (DP) rumah menjadi hanya 15 persen. Bahkan, ada juga yang mengusulkan untuk menghapuskan DP rumah atau menurunkannya ke angka 5% untuk kepemilikan rumah pertama.

Jika DP KPR dipangkas, hal ini dapat membantu masyarakat. Saat ini, DP rumah masih harus sebesar 20% dari harga rumah. Jika harus ingin membeli rumah dijual di Jakarta seharga Rp 300 juta, tentu calon pembeli harus menyiapkan uang sebanyak Rp 60 juta dan cicilan sebesar Rp 2,7 juta per bulan.

RelatedPosts

Kurs Dolar di Google Jatuh ke Rp 8.170,65, Erorkah?

Memulai Babak Baru: Alasan Populer Resign dan Panduan Menulis Surat Resign yang Tepat

9 Tempat Belanja Online Terpercaya

Bila DP KPR dapat diturunkan hingga 5 persen, pembeli hanya butuh membayarkan dana sebesar Rp 15 juta dengan cicilan Rp 3 juta per bulan. Hal ini diklaim sebagai harga yang masih dapat dijangkau oleh masyarakat.

Wacana untuk menghapuskan DP rumah sendiri dinilai terlalu berisiko oleh para ekonom perbankan.  Hal tersebut berisiko untuk menciptakan gelembung atau “bubble” properti dan dapat merusak kestabilan sistem perbankan di Indonesia. Hal ini diprediksi akan terjadi mengingat tren rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL) cenderung meningkat saat ini. Hal ini tentunya juga dapat meningkatkan risiko kredit jika nantinya LTV dilonggarkan ke angka 100 persen.

Namun tentunya BI juga akan terus mengevaluasi aturan LTV jika sekiranya aturan tersebut juga masih belum bisa mendorong permintaan kredit. Pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial tapi belum akan optimal jika demand dari masyarakat juga masih rendah karena lemahnya daya beli masyarakat.

Pengecualian untuk kredit kepemilikan rumah (KPR) bersubsidi dengan luas di bawah 70 meter persegi. Pada permintaan hunian tersebut, masih terjadi backlog di mana permintaan lebih tinggi dibandingkan dengan pasokan yang ada.

Kini masyarakat cenderung menabung dengan cara mengurangi pola konsumsinya. Karenanya, diharapkan kebijakan tax amnesty yang akan mulai pada Oktober nanti akan dapat kembali meningkatkan investasi sektor properti.

Namun demikian, masih lemahnya likuiditas sisi perbankan tetap akan menghadapi risiko missmatch. Bahkan, para bank yang agresif membiayai KPR pun akan berisiko menghadapi hal yang sama antara viabilitas dalam jangka pendek dan KPR tenor panjang. Likuiditas terlemahkan oleh pertumbuhan dana pihak ketiga yang rendah.

Tags: properti
patinews.com

patinews.com

redaksi@patinews.com

Related Posts

Kurs Dolar di Google Jatuh ke Rp 8.170,65, Erorkah?
ekonomi

Kurs Dolar di Google Jatuh ke Rp 8.170,65, Erorkah?

1 Februari 2025
183
Memulai Babak Baru: Alasan Populer Resign dan Panduan Menulis Surat Resign yang Tepat
bisnis

Memulai Babak Baru: Alasan Populer Resign dan Panduan Menulis Surat Resign yang Tepat

31 Mei 2024
400
9 Tempat Belanja Online Terpercaya
ekonomi

9 Tempat Belanja Online Terpercaya

25 April 2024
27
Tapioka Impor Banjiri Pasar Lokal, Pengusaha: Resi Gudang Tidak Jalan
Berita Pati Hari ini

Tapioka Impor Banjiri Pasar Lokal, Pengusaha: Resi Gudang Tidak Jalan

28 Februari 2024
174
Pinjam Uang Lebih Mudah Aman di DANA
bisnis

Pinjam Uang Lebih Mudah Aman di DANA

26 Desember 2023
40
Ini Cara Pemdes Tayu Kulon Kurangi Pengangguran
Berita

Ini Cara Pemdes Tayu Kulon Kurangi Pengangguran

17 Juli 2023
180
Seedbacklink
No Result
View All Result

Terbaru

  • Terjun Langsung Binluh Satpam Perusahaan, Kasatgas Binmas Polres Rembang Ajak Cegah Premanisme
  • Bentrok Geng Remaja di Sukolilo, Dua Pelaku Utama Diciduk, Celurit Jadi Bukti
  • Satgas Gakkum Polres Rembang Siap Berantas Premanisme berkedok Ormas Yang Mengganggu Perusahaan
  • Blue Light Patrol Malam Hari, Satgas Samapta Polres Rembang Cegah Aksi Premanisme
  • Kemenkop: Satgas Nasional Pastikan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Sesuai Target

RSS Tekno News

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2020 patinews.com - Pati Hari Ini patinews.

No Result
View All Result
  • Patinews.com
  • Berita
    • event
    • Olahraga
    • politik
    • bisnis
  • wisata
    • kuliner
    • Sejarah
  • Lowongan Kerja
  • Kontak
  • Youtube
  • Kirim Artikel/Berita

© 2020 patinews.com - Pati Hari Ini patinews.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist